GerakanAhrar menegaskan konferensi yang digagas Amerika dan rezim Bahrain dengan temadukungan ekonomi dan investasi di wilayah Palestina merupakan fase konspirasiAmerika di sektor ekonomi dalam agenda deal of century yang diupayakan Trumpagar diterima dunia Arab.
Dalamketerangannya Ahrar menegaskan bahwa penerimaan atas konferensi ini merupakankejahatan berbahaya terhadap persoalan Palestina yang menjadi inti persoalanumat Islam dan bangsa Arab serta terlibat dalam menghapus hak-hak bangsaPalestina.
Ahrarmenyerukan kepada Bahrain untuk mengevaluasi keputusan berbahaya ini dankepada segenap rakyat Bahrain untuk bergerak menekan pemerintah agarmembatalkan keputusan ini.
GerakanPembebasan Palestina menuntut segenap pemimpin Arab dan umat Islam untukmenolak konferensi dan menggagalkannya serta tidak melibatkan diri dalamkejahatan terhadap bangsa Palestina.
Tuntutanjuga disampaikan kepada otoritas sebagai perwakilan resmi Palestina untukmenolak konferensi ini dan terus berupaya menggagalkannya.
Jugakepada segenap pakar ekonomi Palestina untuk memboikot konferensi ini danmenolak keterlibatan agar tidak mengkhianati perjuangan Palestina.
Ahrarmenegaskan bangsa Palestina tak akan menerima jika hak-haknya ditukar denganuang dan ekonomi tak akan bermanfaat tanpa kemerdekaan dan kebebasan yangtidak ada alternatif lainnya.
GerakanAhrar menegaskan bahwa semua kebijakan Amerika yang diterapkan di masa lalu takakan mengubah hak sejarah dan geografi Palestina termasuk Al-Quds dan Gholan.
Sementarafaksi-faksi Palestina diharapkan segera menyusun agenda internal dan menyatukanbarisan untuk menghadapi konspirasi yang hendak menghapus persoalan Palestina.
Ahrarmenegaskan penolakan terhadap semua bentuk normalisasi dengan penjajah zionis. Danbangsa Palestina tak akan pernah memaafkan pihak yang terlibat dengan Amerikayang menjadi sekutu Israel untuk menghapus hak-hak Palestina. (mq/pip)