Otoritas penjajahIsrael hari Selasa (7/5/2019) memutuskan untuk mengizinkan kembali masuknyabahan bakar ke Jalur Gaza setelah beberapa hari yang lalu selama serbuanIsrael terbaru ke Jalur Gaza melarang pasokan BBM masuk ke Jalur Gaza.
Radio Israelmelaporkan bahwa pihak otoritas penjajah Israel telah memutuskan untukmengizinkan masuknya semua jenis bahan bakar ke Jalur Gaza melalui gerbangperlintasan Kerem Abu Salem yang terletak di tenggara Jalur Gaza meskipun gerbangperlintasan ini tetap ditutup sampai hari Ahad depan.
Tentara penjajahIsrael telah mengumumkan kemarin mengenai pemberlakuan penutupan wilayahPalestina dimulai hari Senin lalu hingga Ahad yang akan datang. Keputusan inidilakukan dengan dalih adanya perayaan hari “Kemerdekaan Israel” atauulang tahun Nakba (prahara pengusiran) Palestina tahun 1948.
Sejak Sabtupagi Jalur Gaza mengalami eskalasi serangan militer. Di mana tentara Israelmelancarkan serangan udara dan serangan artileri ke berbagai sasaran di JalurGaza. Sementara faksi-faksi di Gaza membalas serangan tersebut dengan meluncurkansemburan roket ke wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel pada tahun1948.
Serangan Israelini mengakibatkan kematian 27 warga Palestina termasuk empat wanita dua diantaranya hamil dua bayi dan seorang anak. Sementara itu 154 warga lainnyaterluka. Demikian menurut Departemen Kesehatan Palestina di Jalur Gaza.
Di sisi lainempat orang Israel tewas dan setidaknya 130 orang terluka oleh serangan roketPalestina yang ditembakkan dari Jalur Gaza. Demikian menurut sumber-sumber mediaIbrani (Israel).
Akhirnya upaya MesirQatar dan PBB berhasil mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gazaantara perlawanan Palestina dan Israel dmulai pukul 4:30 pagi pada hari Senin(6/5/2019).
Anggota BiroPolitik Hamas Izzat Rasyq menegaskan bahwa kesepakatan antara perlawanan Palestinadan Israel ini mencakup penghentian serangan asal penjajah Israel komitmendengan kesepakatan gencatan dan segera dimulai proyek-proyek utama di JalurGaza. (was/pip)
