Pusat InformasiWadi Hilweh mengatakan bahwa para pemukim Israel mengintensifkan seranganmereka ke Masjid Al-Aqsha selama bulan April lalu. Sebanyak 3658 pemukim Israeldan mahasiswa Yahudi menyerbu masjid suci tersebut.
Pusat InformasiWadi Hilweh dalam laporan bulanannya menyebutkan bahwa pekan pertama danpertengahan bulan lalu terjadi penyerbuan besar-besaran bertepatan denganperayaan hari “Paskah Yahudi”. Selama “Minggu Paskah” sebanyak2230 pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha. Banyak dari mereka melakukan ritualkhusus di halaman Masjid Al-Aqsha atau di pintu-pintu luar masjid.
Menurut laporanitu polisi penjajah Israel para awal bulan lalu memburu para pemuda yangmembuka mushala “Bab al-Rahmah” yang ada di dalam Masjid Al-Aqsha. Merekamenangkap lima warga al-Quds dan mendeportasi mereka dari masjid.
Pusat InformasiWadi Hilweh memantau ada 18 keputusan yang dikeluarkan pihak penjajah Israel untukmengusir warga dari Masjid Al-Aqsha termasuk seorang wanita. Penjajah Israeljuga mengeluarkan keputusan yang melarang dua pemuda al-Quds untuk bepergian keluar negeri.
Selama Aprilpasukan penjajah Israel melakukan 130 penangkapan di al-Quds termasuk 4 anakdi bawah usia tanggung jawab (kurang dari 12 tahun) 45 anak di bawah umur dan2 wanita.
SelamaApril lalu Menteri Dalam Negeri Israel mengeluarkan keputusan untuk mencabutidentitas dua warga al-Quds Ishaq Arafa (31 tahun) dan Munir Rajabi (47tahun). Ishaq Arafa divonis hukuman penjara seumur hidup ditambah 60 tahun. SedangMunir Rajabi dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. (was/pip)