Meriam artileriIsrael telah berhasil merampas kehidupan seorang bayi Palestina Saba Abu Arar.Bayi tidak berdosa yang baru berusia satu tahun dua bulan ini gugur bersamabibinya yang sedang hamil setelah pasukan penjajah Israel membom rumahkeluarganya yang berada di timur Kota Gaza. Bau kematian menyebar ke seluruhkota yang diblokade tersebut.
Saba Abu Ararbayi perempuan ini belum pernah merasakan apa-apa di dunia ini kecuali cintadan kasih sayang ibunya (37 tahun) yang juga gugur bersama bibinya yang sedanghamil enam bulan setelah terluka parah akibat serangan Israel tersebut.
Mereka semuaadalah warga sipil tinggal di dalam rumah mereka dikelilingi oleh cinta dankeharmonisan. Mereka sedang bersiap untuk menyambut kedatangan bulan suciRamadhan yang akan dimulai pada hari Senin (6/5/2019). Mereka memimpikan masadepan yang menjanjikan dengan harapan dan kemakmuran. Namun Israel denganarsenal militernya yang mematikan telah mengakhiri pemandangan yang indah inidan membawanya ke kematian dan kehancuran.

Saba Abu Arardan bibinya nenek dan cucu dari satu keluarga gugur akibat rudal-rudal yang dilesakkanpenjajah Israel ke Jalur Gaza sejak Sabtu (4/5/2019) ketika umat Islam bersiapuntuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.
Kematian tidaklagi aneh di Gaza setiap hari ditembar oleh penjajah Israel. Dengan segala kesombonganmereka membunuh anak-anak dan orang dewasa bahkan orang tua dan semua yangada di Jalur Gaza penjara besar bagi 2 juta penduduk yang diblokade yangterus menjadi target arsenal militer penjajah Israel di tengah-tengahmembisunya dunia Arab dan internasional.
Saba Abu Arar danbibinya beserta janin yang dikandungnya telah gugur menghadap Allah. Mereka mengadukankedzaliman angkara murka blokade dan kebisuan. Di belakang mereka rakyatyang selalu bersiap siaga menorehkan kesabatan dan keteguhan menghadapi bom-bomkematian yang telah lama tidak terdengar untuk beberapa waktu. (was/pip)