Kepalabiro politik Hamas Ismail Haniyah menegaskan serangan balasan perlawananterkait dengan tingkat serangan Israel kondisi gencatan senjata memungkinanjika Israel komitmen menghentian serangan ke Gaza dan merealisir kesepakatan.
Dalamketerangannya Ahad sore Haniyah mengatakan lambatnya penerapan kesepakatandan upaya mengulur waktu membuat kondisi makin memanas di Gaza terutamadisebabkan gempuran Israel namun perlawanan Palestina dengan segenapkemampuannya berhasil menunaikan kewajibannya.
Haniyahmenegaskan gencatan senjata tergantung kepada komitmen Israel untukmenghentikan serangan secara permanen termasuk serangan terhadap parademonstran pawai kepulangan dan dimulainya penerapan kesepakatan terkaitkehidupan mulia bagi warga Palestina di Gaza untuk mengakhiri blockade danpenjajahan terhadap tanah Palestina di Al-Quds tanpa itu maka bentrokansenjata akan terus terjadi.
PemimpinHamas menyampaikan ungkapan selamat kepada segenap warga Palestina dan umatIslam atas tibanya bulan Ramadhan penuh berkah yang hadir mencatatkan lembarankemuliaan dan perjuangan melawan kejahatan penjajah zionis.
Haniyahmenyatakan bentrokan senjata mulai Jumat lalu saat zionis menyerang parademonstran pawai kepulangan damai yang menyebabkan korban meninggal danmeluas menjadi eskalasi menyerang para mujahidin yang berada di luar pawai bahkanjauh dari kawasan perbatasan.
MenurutHaniyah perlawanan Palestina menyiagakan seluruh kekuatannya untuk membelarakyat Palestina dimana musuh merencanakan eskalasi lewat gempuran terhadaprumah kantor dan permukiman sipil yang menyebabkan perlawanan memperluasjangkauan balasan dan mengembangkannya bukan untuk menciptakan perang barutetapi untuk memaksa musuh menghentikan serangan dan melindungi rakyatPalestina serta agar musuh komitmen terhadap kesepakatan.
Korbangempuan Israel yang terus berlanjut ke Gaza sejak Sabtu lalu mencapai 25 oranglebih dan korban luka 150 orang sementara di pihak musuh korban tewasmencapai 4 orang Israel dan korban luka puluhan orang akibat jatuhnya roket kewilayah pendudukan. (mq/pip)
