Tue 6-May-2025

Bocah Ayesh Ahmed Ditangkap dan Dirusak Kebahagiaannya oleh Israel

Selasa 30-April-2019

Saat itu dia sedangdalam perjalanan untuk menghadiri upacara kelulusan sepupunya di kota KafrQasim yang berada di dalam wilayah pendudukan penjajah Israel. Sebelum merenggutkebahagiaannya pasukan penjajah yang menjijikkan menculik dan menangkap AyeshAhmed di salah satu pos pemeriksaan militer Israel.

Pada 22 April2019 lalu Ayesh Shahir Ahmed bocah berusia 16 tahun dari desa Azzun Atmaselatan Qalqilya ini menghilang dan tidak diketahui jejaknya. Ketika itu dia sedangdalam perjalanan untuk menghadiri upacara kelulusan sepupunya di Kafr Qasim diwilayah yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948.

Menurut ibunyaAyesh Ahmed telah pamitan pada siang itu. Dia kelihatan tidak tenang ada perasaananeh. Dia menceritakan “Saya ingin mencegah dan menghentikannya. Akan tetapisaya tidak ingin merusak kebahagiaannya untuk menghadiri upacara kelulusansepupunya.&rdquo

Sang ibumenambahkan “Setelah beberapa waktu Ayesh keluar meninggalkan rumah kamimengontaknya dari waktu ke waktu untuk memastikan dan agar tenang. Dia selalu menjawabteleponnya. Akan tetapi setelah itu kami kehilangan kontak dengannya nomor teleponnyaberada di luar jengkauan. Maka kecemasan dan kekhawatiran menyelimuti kamibahwa dia mengalami musibah.&rdquo

Sang ibumelanjutkan ceritanya “Saya mengontak saudara perempuan saya di desa KafrQasim. Dia mengatakan kepada saya bahwa Ayesh belum tiba. Dari situ akhirnya sayamenyadari bahwa dia sedang mengalami musibah. Kami menghubungi pihak-pihakberwenang dan kami memberi tahu mereka secara rinci kejadiannya. Tiga harikemudian kami diberitahu bahwa pasukan penjajah Israel telah menculik dan menangkapAyesh dan menahannya di kantor polisi Ariel sebelum memindahkannya ke penjara Megiddo.”

Pengacara Ayeshmemberitahukan kepada ayahnya bahwa pengadilan penjajah Israel memperpanjangpenahanan putranya selama 15 hari sambil menunggu selesainya penyelidikan. Diperkirakandia akan disidangkan ke pengadilan pekan ini.

Menurut laporansekitar 350 anak-anak Palestina di bawah usia 18 tahun termasuk 12 anakperempuan ditahan oleh penjajah Israel di penjara Megiddo dan Ofer. Sementara ituuntuk anak-anak perempuan lainnya ditahan di Penjara Hasharon. Anak-anak yangditahan penjajah Israel ini hidup dalam kondisi penahanan yang keraskondisinya tidak memenuhi standar minimum hak-hak mereka sebagai anak-anak.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied