Wakil Sekretaris Jenderal PerserikatanBangsa-Bangsa untuk Urusan Politik Rosemary DiCarlo pada hari Senin (29/4/2019)memperingatkan tentang bahaya hancurnya prinsip solusi dua negara untuk menyelesaikankonflik Palestina-Israel.
Hal tersebut disampaikan Rosemary DiCarlo dalamsidang Dewan Keamanan PBB yang saat ini sedang digelar untuk membahas masalah TimurTengah. Pejabat PBB ini menegaskan bahwa tidak adanya solusi politik yangterus-menerus akan merusak upaya-upaya yang ada dan membuat cakrawalaperdamaian menjadi semakin jauh dan tidak mungkin.
Rosemary DiCarlo mengatakan &ldquoSolusi duanegara (antara Palestina dan Israel) sedang terkikis oleh aneksasi dankebijakan pencaplokan tanah (oleh pihak pendudukan Israel).&rdquo
Dia menambahkan “Kedua belah pihak (Palestinadan Israel) harus dibawa kembali ke meja perundingan. Jika tidak maka situasinyaakan tetap sama. Tidak mungkin terus-menerus mengelola konflik ini untukselamanya.”
Rosemary DiCarlo menjelaskan “Inti darikrisis di Jalur Gaza adalah masalah politik. Maka kemajuan harus dibuat dalam masalahpencabutan blokade dan tercapainya rekonsiliasi antara faksi-faksi yang adauntuk digabungkan dengan upaya-upaya Mesir dalam hal ini.”
Penjajah Israel telah memberlakukan blokadeterhadap Jalur Gaza sejak 13 tahun yang lalu. Kebijakan ini telah menyebabkanpenderitaan kemanusiaan yang besar di berbagai bidang di Jalur Gaza. (was/pip)
