Wakil KetuaBiro Polisi Hamas di Lebanon Jihad Taha mengatakan “Tidak ada hal barutentang mengaktifkan kerja komite dialog Lebanon-Palestina. Gerakan Fatahmenghambat perluncuran dialog ini dengan menolak menghadiripertemuan-pertemuan kerja gabungan Palestina.”
Berbicaratentang masa depan dialog Lebanon-Palestina kepada kantor berita Arab &ldquoQudsPress&rdquo pejabat Hamas ini menuduh gerakan Fatah bertanggung jawab ataspenundaan pertemuan komite dialog. “Sejak akhir 2018 kami terkejut denganpenolakan Fatah untuk menghadiri pertemuan-pertemuan kerja gabungan Palestina atauberpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan di mana Hamas hadir.”
Dia mengecamsikap keras kepala gerakan Fatah dan selalu beralasan dengan dalih-dalih yangdibuat-buat dan tidak benar.
Taha menyerukanuntuk menata internal Palestina atas dasar langkah-langkah prioritas serta mematuhikesepakatan-kesepakatan dan tidak menggagalkannya. Dia mengatakan “Kamiberharap gerakan Fatah menarik keputusannya yang memboikot sesegeramungkin.”
Taha memaparkanproyek-proyek yang sedang dilancarkan untuk memberangus isu perjuanganPalestina seperti deal of century pembatasan hak kembali pengungsipengurangan layanan UNRWA serta insiden-insiden keamanan yang terjadi dikamp-kamp pengungsi Palestina di Lebanon. Dia berkomentar “Apa yangsedang terjadi di tingkat regional dan global akan memiliki dampak pada tingkatLebanon dan Palestina.&rdquo
Dia menambahkan”Kita sebagai faksi-faksi harus berhasil meyakinkan gerakan Fatah untukkembali ke meja kerja gabungan di tengah-tengah tantangan yang dihadapi perjuanganPalestina serta pentingnya menghadapi tantangan ini atas dasar kemitraannasional.&rdquo
Taha menegaskanbahwa otoritas politik dan keamanan Lebanon sangat mengetahui siapa yangmembuat hambatan dan rintangan. Mereka juga memiliki gambaran yang jelastentang sikap Hamas yang gampang dan fleksibil ketika mengadakan pertemuanbilateral antara Fatah dan Hamas atau antara faksi-faksi. (was/pip)