Tue 6-May-2025

Kondisi Kesehatan Mahasiswa Duwaikat Kritis

Rabu 24-April-2019

Mahasiswa yang ditatahn Otoritas Palestina Musa Duwaikatkondisi kesehatanya terus menurun sejak ia ditangkap pada 18 hari yang lalu. Sementaraproses pembebasanya terus ditunda-tunda.

Keluarga Duwaikat dalam pembicaraany kepada PusatInformasi Palestina mengatakan anaknya Musa mengalami sakit di bagian kepalaakibat pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan aparat intelijen OtoritasPalestina.

Aparat intelOP menangkap Duwaikat (23 tahun) pada 7 April lalu dari halaman kampusnya diUniversitas Nasional Al-Najah untuk kemudian ditahan di penjara Al-Juniadsebelah barat Nablus sebelumnya akhirnya dipindahkan ke penjara Jericho.

Seperti tampakdalam potongan video salah seorang temannya secara rahasia tampak dua sipirintelijen menganiaya Duwaikat dengan menggunakan pakaian sipil. Salah satunyamembawa senjata pistol.

Video tersebutkemudian viral di kalangan masyarakat hingga menimbulkan kemarahan warga.Seorang aparat intelijen menganiaya seorang mahasiswa Musa hingga babak belursebelum datang kepadanya tiga aparat lainya dengan mengendarai sebuah mobilmicrobus merek Hyundai dan video itu diambil sebelum ia diangkut ke tempat yangtidak diketahui.

SaudaraDuwaikat Hamdi Duwaikat menjelaskan pihak aparat intelijen OP mengajukan limatuntutan agar Duwaikat agar saudaranya bisa bebas. Namun semua tuntutantersebut ditolak. Namun ia mengkhawatirkan berlanjutnya kondisi ini hinggamembahayakan keselamatan Duwaikat&nbsp yangditahan secara polits.

Kepada PusatInformasi Otoritas Palestina menyatakan hingga hari ini belum ada janji pembebasanMusa dan jika terlambat maka ia akan kehilangan kesempatan kuliahnya hinggaterlambat sampai dua tahun. Ia meminta pemerintah menepati janjinya untukmembebaskan para tawanan dan mengakhiri perpecahan.

Dalam padaitu saudara Musa ini membantanh adanya isyarat dari presiden Mahmud Abbas yangakan membebaskan Musa tanpa realisasi.

Ia menambahkanaparat intelijen memukuli musa di bagian kepalanya. Hingga kini ia masihmerasakan sakitnya hingga berpengaruh pada kesehatanya. Sementara wajahnyamengalami bengkak. Ia pernah dihadirkan ke persidangan namun tanpa pedampingpengacaranya. Ia kembali ditahan setelah 15 hari berlalu tanpa sepengetahuanpengacaranya.

Pihak pengadilanmendakwa Musa terlibat percekcokan antara kelompok. Namun penangkapanya terkaitpolitis karena ia aktif di kegiatan mahasiswa Islam di kampus An-Najah.

Duwaikatpernah ditahan dua kali pada tahun 2017 dan dikurung selama tiga bulan dengankasus yang sama. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied