Anggota BiroPolitik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Khalil Hayyah mengatakan bahwa kesepahamanyang disepakati dengan penjajah Israel melalui mediasi Arab dan internasionalsedang berlangsung dan file-filenya dipantau oleh pihak-pihak teknis sampai diimplementasikansepenuhnya.
Dalam sebuahwawancara eksklusif dengan Pusat Informasi Palestina Hayyah mengatakanbahwa “jika penjajah Israel tidak mematuhi kesepahaman yang telahdisepakati yang dimediatori Mesir Qatar dan PBB maka pawai kepulangan dantekanan pada penjajah Israel terus berlanjut.” Dia menyatakan adanyakesepakatan untuk merehabilitasi kawasan industri di Jalur Gaza.
Dia menambahkan”Kesepahaman sudah dilaksanakan sebagiannya dan sebagian lainnya sedangdalam penjadwalan waktu seperti yang terjadi dengan memperluas areapenangkapan ikan hingga 15 mil di utara dan selatan laut Gaza. Di sampingkelanjutan kerja proyek-proyek pemberdayaan sementara dengan baik dan sedikit masalahkelistrikan. Ini adalah hak penuh kami yang kami ambil bukan pemberiansiapapun.&rdquo
Dia melanjutkan”Kami memantau sisa dari kesepahaman dan perincian karena sebagiannyamembutuhkan perincian pemantauan dan persiapan untuk masalah ini. Kami memantausemua itu melalui pihak-pihak teknis dan beberapa file untuk sampai diimplementasipenuh.” Dia menyatakan bahwa “mereka tahu bahwa hal itu memerlukanwaktu. Dengan pemantauan dan tekanan pada penjajah Israel hal ini akandimplementasikan secara penuh.&rdquo
Kawasan industri
Mengenai kerja danrehabilitasi kawasan industri Hayyah menjelaskan bahwa “kawasan industriadalah bagian dari kesepahaman. Ada kesepakatan untuk membangun dan merehabilitasikawasan industri. Akan tetapi membutuhkan dana untuk melakukan rehabilitasi danrekonstruksi.”
Wakil kepala Hamasdi Jalur Gaza ini mengatakan “Kawasan industri Karni tampaknya disetujuiuntuk pendanaannya tetapi yang lain seperti daerah Beit Hanun/Erez mereka sedangmencari untuk pendanaannya.”
Dia menambahkan”Kami memantau sejauh mana komitmen pelaksanaannya sehingga mereka yangmenjanjikan dana datang dengan anggaran untuk merehabilitasi kota-kota industriini untuk memberdayakan sebanyak mungkin para pedagang dan pekerja yangmenganggur agar mampu memproduksi mengekspor dan menampung ribuan pekerja.”Dia menyatakan adanya periode waktu untuk itu dan membutuhkan orang yang mendanaiagar bisa dimulai.
Hayyahmenegaskan “Tanpa tekanan pada penjajah Israel tidak mungkin kamimengambil hak kami. Karena itu perlawanan dan hanya perlawanan dalam berbagaibentuknya lah yang mampu mengambil kembali hak-hak rakyat Palestina. Kesepahamanyang telah disepakati ini harus ada tekanan pada penjajah Israel agardilaksanakan.&rdquo
Dia mengatakan”Kesepahaman itu ada berjlanan di lapangan dan ada. Bahwa jalannyalambat ya. Namun kami memantau dan mengejar penjajah Israel untuk melaksanakansepenuhnya bersama para mediator di Mesir Qatar dan PBB. Tidak ada pilihanbagi penjajah israel kecuali harus komitmen. Jika tidak komitmen maka kamitahu bagaimana dia harus berkomitmen.&rdquo
Dia melanjutkan”Pawai kepulangan berjalan dengan damai. Rakyat Palestina di Gazamengatakan kepada dunia bahwa mereka diblokade selama bertahun-tahun. Blokade telahmenyentuh semua lidi kehidupan. Kondisi kemiskinan kemelaratan dan kebutuhan terusmeningkat dari hari ke hari. Rakyat Palestina di Gaza telah diblokade Israelselama bertahun-tahun.”
Dia menambahkan&ldquoSayangnya sanksi yang diberlakukan Otoritas Palestina di Tepi Barat telah menambahpenderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza. Bisa jadi mereka meledak kapansaja. Kami mendukung semua orang yang melakukan tuntutan rakyat secara umum. Kamikatakan kepada dunia bahwa mereka harus menekan penjajah Israel untuk mencabutblokade dan menuntut Otoritas Palestina agar mencabut blokade dan sanksi yangdiberlakukan di Jalur Gaza.”
Sejak 30 Maret2018 warga Palestina di Jalur Gaza mengikuti pawai kepulangan yang digelarsecara damai di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza untuk menuntut kembalinyapara pengungsi Palestina ke kota-kota dan desa-desa mereka yang merekatinggalkan pada tahun 1948 dan untuk menuntut pembebasan blokade di Jalur Gaza.
Pasukan penjajahIsrael merespon aksi damai tersebut dengan tindakan rerpesif dan kekerasandengan menembaki para peserta pawai dengan peluru tajam gas beracun serta gasair mata secara intensif yang menyebabkan ribuan warga gugur dan terluka.(was/pip)