Sumber-sumber media Ibrani menyebutkan pihak berwenangYordania memperketat prosedur masuknya warga Israel ke wilayahnya.
Situs web Yordania Ynet melaporkan pihak berwenangYordania telah meminta sejumlah orang Israel yang datang ke Yordania selama liburanPaskah mereka selama beberapa hari kemarin untuk mendapatkan pemandu lokal dalammenemani mereka di sana.
Situs Israel menunjukkan bahwa ratusan Israel yang mau berkunjungke Yordania tertahan selama beberapa jam di perbatasan Wadi Araba dekat Eilattanpa diizinkan memasuki Yordania.
Di bawah aturan baru ini jika turis ditolak masuk keYordania maka mereka tidak akan diizinkan memasuki Yordania selama 24 jammenurut Ynet.
Menurut situs web ini kebijakan baru ini muncul hanyabeberapa hari sebelum dimulainya liburan Paskah selama seminggu pekan ke depandan tidak memberikan alasan apapun untuk perubahan ini.
Setelah berbicara dengan para diplomat Israel parapejabat Yordania akhirnya mengatakan mereka akan membatalkan keputusan Israelyang berencana tinggal di kota pesisir Aqaba yang terletak di seberang TelukLaut Merah dari Eilat.
Patut dicatat Yordania terkait perjanjian damai dengan TelAviv sejak 1994 yang mengarah pada perdamaian dan kerja sama antara keduanegara di banyak bidang termasuk ekonomi akademik dan pertanian.
Tetapi hubungan ini mulai tegang dan menjadi tidak stabildan menjadi lebih dingin dan tegang dari sebelumnya menyusul sikap Yordaniayang menentang normalisasi dengan Israel. (asy/pip)