Seorang anggotaKongres AS meyakini bahwa Amerika Serikat harus mempelajari pemotongan bantuanmiliter dan ekonomi untuk Israel. Hal ini menyebabkan anggota Kongres tersebutmendapatkan kecaman dari orang-orang demokrat yang berdarah Yahudi.
Hal tersebutdisampaikan oleh anggota Kongres Alexandra Ocacio Cortez anggota wanita termudadi Dewan Perwakilan Rakyat AS hari Ahad (14/4/2019) lalu dalam program khusus“Skullduggery” di “Yahoo”.
Dia mengatakan”Saya pikir itu (pemotongan bantun militer dan ekonomi Amerika untuk Israel)adalah sesuatu yang dapat didiskusikan.” Dia menambahkan bahwa idenya ini harus”pasti” diusulkan.
Cortez terus menyebutPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “sosok yang mirip denganTrump” menyusul rencananya untuk secara resmi mencaplok permukiman Israeldi Tepi Barat ke dalam kedaulatan penjajah Israel.
Dia mengatakan”Saya pikir apa yang benar-benar kita lihat adalah kebangkitan tirani diseluruh dunia.”
Pada hari Senin(15/4/2019) lalu sehari setelah Cortez mengeluarkan pernyataan Kongres YahudiAS mengeluarkan pernyataan yang mengutuk komentarnya.
Sebuah survei yangdilakukan majalah The Economist Inggris mengungkapkan bahwa dukungan untukIsrael di kalangan masyarakat Amerika telah menurun terutama di kalanganpendukung Partai Demokrat kaum liberal kaum muda dan wanita.
Pada Hari Bumidi Times Square digelar demonstrasi yang dilakukan oleh Gerakan &ldquoNewYork for Palestine&rdquo yang didukung oleh sejumlah organisasi sipil. (was/pip)