Raafat Murrahkepala departemen media Gerakan Hamas di luar negeri mengatakan bahwa kekuatan-kekuatanperlawanan di kawasan mampu menghadapi proyek Amerika-Israel yang bertujuanmengakhiri isu Palestina menarget perlawanan dan membatalkan hak kembalipengungsi Palestina serta meneguhkan hegemoni dan kontrol entitas Zionis dikawasan.
Hal tersebud diasampaikan dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Hamas pada hari Sabtu (13/4/2019)dengan para jurnialis dan wartawan Palestina dan Libanon di Sidon dan kamp-kamppengungsi di Libanon selatan pada momen Hari Tawanan Palestina yang jatuh pada17 April.
Murrah mempresentasikanhasil kesepahaman Amerika-Israel yang bahayanya muncul setelah pengakuankedaulatan penjajah Israel atas al-Quds dan Golan serta serangan terhadaprakyat Palestina terutama di Gaza dan Tepi Barat.
Kepala departemenmedia Gerakan Hamas di luar negeri ini mengatakan bahwa persatuan dan perlawanannasional adalah faktor yang paling penting dalam menggagalkan kesepahaman Israeldan Amerika Serikat tersebut.
Tentanghubungan antara Hamas dan kekuatan-kekuatan perlawanan di kawasan Murrahmengatakan &ldquoPertemuan-pertemuan fokus membahas masalah dukungan pada perlawanandan isu Palestina serta melawan penjajah.&rdquo Dia menegaskan Komitmen Hamas untukmembebaskan semua tahanan dan tawanan Palestina dan Arab dari penjara penjajahIsrael.
Mengenaisituasi para pengungsi Palestina di Lebanon dia menegaskan bahwa para pengungsiPalestina komitmen dengan hak untuk kembali dan menolak rencana memukimkan merekadi luar Palestina. Dia menyerukan dialog Lebanon-Palestina yang komprehensifuntuk melawan upaya-upaya yang bertujuan membatalkan hak untuk kembalipengungsi Palestina ke tanah airnya. (was/pip)
