DewanLegislatif Palestina pada Rabu (10/4/2019) menggelar sidang khusus di gedungdewan di Gaza untuk membahas bahaya normalisasi dengan penjajah Israel yangdilakukan beberapa negara Arab dan Islam.
Para anggotadewan mendengar laporan rinci yang disampaikan oleh Ketua Komisi Politik MahmudZahar yang di dalamnya merekomendasikan perlunya memberlakukan undang-undangyang diperlukan untuk mengkriminalisasi semua bentuk normalisasi dengan penjajahIsrael dan menyebutnya sebagai pengkhianatan.
Dalam pembukaansidang Wakil Ketua Dewan Legislatif Ahmad Bahar menegaskan bahwa semualangkah normalisasi dengan penjajah Israel adalah tindakan kriminal. Dia menyerukansemua negara yang memiliki hubungan dengan penjajah Israel agar berinisiatifuntuk memutus hubungan segera
Dia menyampaikanpenghormatan kepada semua pihak yang berjuang dalam kampanye boikot penjajah Israeldan menolak normalisasi terutama yang dilakukan oleh BDS internasionalkampanye boikot Palestina dan kampanye menentang normalisasi.
Bahar menyebut bahwanormalisasi dengan penjajah Israel adalah pengkhianatan besar terhadap rakyatPalestina. Sebuah kejahatan yang komprehensi elemen-elemennya berdasarkan aturan-aturandan standar legitimasi nasionalisme politik hukum sejarah etika dankemanusiaan.
Dia memintasikap resmi dan rakyat Arab untuk menghentikan semua bentuk normalisasi yang dilakukandengan terang-terangan atau tidak terang-terangan Dia juga meminta oleh merekayang melakukan normalisasi dengan penjajah Israel agar menyatakan taubat dan permintaanmaaf atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap bangsanya.
Dia jugamenyerukan pembentukan komite politik hukum dan rakyat untuk melakukan untutanpublik atas mereka yang melakukan normalisasi dengan penjajah Israel guna mengungkapbahaya mereka pada rakyat dan bangsa.
Sementara itu anggotaparlemen Mahmud Zahar merekomendasikan perlunya memberlakukan undang-undangPalestina yang mengkriminalkan semua bentuk normalisasi dengan negara penjajah Israelsebagai bentuk pengkhianatan besar.
Dia menyerukanpembentukan persatuan anggota parlemen untuk melawan normalisasi yang mencakupanggota parlemen dari berbagai negara Arab dan Islam untuk menghadapi bahayanormalisasi dengan negara penjajah Israel. (was/pip)