Gerakan Jihad Islam mengatakan Otoritas Palestinamengobarkan perang ganas terhadap para pendukungnya di Tepi Barat terjajah.
Pemimpin Jihad Islam Khader Habib dalam wawancaranya denganQuds Press pada hari Selasa (9/4)mengatakan Otoritas Palestina di Tepi Barat melakukan penangkapan politisterhadap anggotanya setelah sebelumnya memotong tunjangan mereka.
Dia menganggap Otoritas sedang melaksanakan keinginannyauntuk menangkapi para pejuang dan para penentang politiknya dan ini bukan halbaru. Sepanjang keberadaan mereka di Tepi Barat walau ada seruan dan himbauandari banyak banyak kalangan baik nasionalis maupun aktivis perlawanan.
Otoritas Palestina di Tepi Barat sebagaimana biasa melayanikeamanan dan pendudukan Zionis dengan mengorbankan rakyat dan perlawanan.”
Dia menegaskan pertikaian politik dengan Otoritas adalahpokok masalahnya. Mengacu pada sejumlah kasus penangkapan terhadap para kaderJihad Islam di Barat dan menolak membebaskan mereka.
Keamanan otoritas di Tepi Barat telah menangkap sejumlahpemimpin dan elemen Jihad Islam di Tepi Barat. Di antaranya adalah para pemimpinJihad Islam seperti mantan tawanan Ahmed Dar Nasr (56 tahun) yang dideportasike Marj al-Zuhour mantan tawanan cacat fisik Ahmed Hassan Nasr (54 tahun).
Pada beberapa kesempatan dinas keamanan OtoritasPalestina di Ramallah menyangkal adanya penangkapan politik di Tepi Baratdengan mengatakan penangkapan itu karena yang bersangkutan melanggar hukum.
Perlu dicatat beberapa faksi Palestina di Tepi Baratmenuduh dinas keamanan PA melakukan penangkapan dan pemanggilan politikterhadap anggota dan kader mereka terutama Hamas Jihad Islam dan FrontPopuler untuk Pembebasan Palestina. (asy/pip)
