BadanWakaf Islam dan Urusan Masjid Al-Aqsha mengecam kejahatan brutal yang dilakukanpasukan Israel terhadap petugas keamanan Masjid Al-Aqsha Imran al-Rajbi hanyakarena meminta petugas kepolisian Israel untuk melepas sepatu sebelum menyerbumasuk Mushola Babur Rahmah.
Dalamketerangan pers Jumat hari ini Badan Wakaf mengatakan pelanggaran yangdilakukan Israel sangat terencana menyasar Mushola Babur Rahmah dan parapetugas keamanan Masjid Al-Aqsha yang loyal membela masjid ini dan setiaterhadap amanah mewakili umat dan rakyat Palestina.
BadanWakaf menegaskan bahwa Israel sengaja mengincar para petugas keamanan saatmembuka Mushola Babur Rahmah dan lebih dari 50 orang petugas keamanan danpegawai Badan Wakaf telah menjadi korban kebijakan zalim Israel mereka semuadideportasi karena menunaikan tugas memelihara identitas Masjid Al-Aqsha.
Ditegaskanbahwa Mushola Babur Rahmah merupakan bagian tak terpisahkan dari MasjidAl-Aqsha dan akan terus dibuka bagi kaum muslimin untuk shalat dan semuakebijakan Israel terkait Babur Rahmah adalah tidak sah.
MasjidAl-Aqsha akan tetap berada di hati kaum muslimin di dunia masjid milik kaummuslimin semata dengan semua mushola dan halamannya seluas 144 acre yangdikelilingi oleh pagar dan jalan menuju ke masjid berada dalam pengawasanHasyimiyah (Jordania) dimana pondasinya terpatri dalam sejarah umat ini danmenjadi bagian dari agama dan aqidahnya yang tak mungkin terpisah dari Masjidpenuh berkah ini. (mq/pip)