Ribuan warga Palestina di kamp pengungsi Qalandiadi utara al-Quds pada hari Selasa (2/4/2019) mengiringi pemakaman Muhammad DarAdwan (23) yang ditembak mati pasukan penjajah Israel pada Selasa pagi.
Konvoi pelayat berbaris dari Kompleks MedisPalestina di Ramallah hingga ke rumah korban di kamp pengungsi Qalandia untuk memberikanpenghormatan terakhir di tengah-tengah suasana sedih dan marah.
Jenazah korban yang dibalut dengan benderaPalestina diangkat di atas bahu silih berganti hingga tiba di rumah kobanselanjutnya dibawa ke masjid besar untuk dishalatkan sebelum kemudian dimakamkandi pemakaman yang ada di kamp tersebut.
Para pelayat meneriakkan yel-yel untuk korbanal-Quds dan Palestina sambil mengibarkan bendera Palestina berkeliling melaluilorong-lorong kamp pengungsi. Mereka mengutuk kejahatan yang dilakukan olehpasukan penjajah Israel terhadap rakyat Palestina.
Suasana berkabungmenyelimuti seluruh kamp pengungsi Qalandia toko-toko tutup dan foto-foto korbanditempel di dinding-dinding dan kendaraan warga.
Ayah korban menuduhpasukan penjajah Israel mengeksekusi putranya. Dia mengatakan “Dia tidakmenjadi ancaman bagi pasukan penjajah Israel.” Dia menyatakan beberapapeluru menembus tubuh Muhammad.
Pada Selasapagi sebuah pasukan besar tentara penjajah Israel menyerbu kamp pengungsiQalandia dan bentrokan terjadi antara mereka dan para pemuda Palestina. Pasukanpenjajah Israel memberondong kerumuman para pemuda dengan peluru tajam yang menewaskanMuhammad Adwan dan melukai tiga lainnya. (was/pip)