Tue 6-May-2025

Laporan: 23 Pekerja Konstruksi Palestina Meninggal di Israel

Kamis 28-Maret-2019

Menurut sebuahlaporan Palestina 25 pekerja tewas di pasar kerja Israel pada kuartal pertama tahun2019 termasuk dua pekerja non-Arab dan 23 pekerja warga Palestina.

SekretarisJenderal Federasi Serikat Buruh Palestina Shaher Saad mengatakan dalam sebuahlaporan yang dirilis pada hari Rabu (27/3/2019) &ldquoData ini jelas menambahkecemasan tingkat kecelakaan fatal terhadap pekerja di “Israel” (wilayahPalestina yang diduduki penjajah Israel sejak 1948).&rdquo Demikian seperti dikutipkantor berita Arab Quds Press.

Data inimenjelaskan bahwa 40% dari korban bekerja tidak teratur di pasar tenaga kerjaIsrael. Mereka bekerja tanpa mendapatkan izin masuk sebelumnya. Dia menambahkan”Para pekerja ini telah menjadi korban pasar tenaga kerja gelap yangtumbuh subur di dalam ekonomi Israel yang dibangun berdasarkan penjarahan sumberdaya orang lain dan mempekerjakan pekerja dengan standar rendah hingga sepertikerja paksa dan perbudakan.”

Serikat Buruh Palestinamengaitkan kenaikan korban itu dengan sikap abai para pengusaha Israel terhadaphukum Israel. Mereka bertindak tanpa pengawasan yang memadai dari KementerianTenaga Kerja yang bisa memaksa mereka untuk menyediakan sarana kesehatan dankeselamatan kerja bagi para pekerja Arab.

Serikat BuruhPalestina menegaskan bahwa pelanggaran semacam itu “bertentangan denganperaturan internasional tentang standar persyaratan dan kondisi kerja parapekerja dan pekerjaan mereka.”

Shaher Saad mengkritik”kekurangan yang signifikan” jumlah pengawas ketenagakerjaan khususdi pasar tenaga kerja Palestina dan Israel dibandingkan dengan banyaknya fasilitasatau perusahaan yang harus dikunjungi. Dia menyatakn bahwa 80% korban adalah parapekerja di sektor konstruksi.

Pada 2015 27pekerja Palestina terbunuh saat bekerja di dalam wilayah yang diduduki penjajahIsrael sejak tahun 1948 dan sebanyak 24 pekerja di tahun 2016.

Sekitar 90.000pekerja Palestina bekerja di wilayah yang diduduki penjajah Israel sejak tahun1948 50.000 di antaranya memiliki “izin kerja”. Sebanyak 60% bekerjadi sektor konstruksi dan bangunan 30% di bidang pertanian dan 10% di sektorjasa. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied