Yayasan Syuhada dan Tawanan Al-Mahjah hari ini (27/3) mengungkapkantawanan Ahmed Hussein Daoud Mousa (41 tahun) kondisi kesehatanya terus menurunmenyusul aksi mogok makannya sejak 28 hari lalu secara berturut-turut sebagaibentuk penolakanya terhadap kebijakan penahanan administratif terhadap dirinya.
Ia menderita kaku parah sulit bicara tidak bisa bergeraktidak bisa menggerakan kaki maupun tanganya.
Yayasan ini menambahkan Musa terus melakukan aksi mogokmakannya sejak 28/02/2019 hingga saat ini. Ia menolak penahanan administratifsecara sewenang-wenang terhadap dirinya. Ia juga tidak mau mengkonsumsi airvitamin dan obat-obatan lainya.
Perlu dicatat tahanan Ahmed Musa lahir pada 15/09/1978menikah dengan tujuh anak ditangkap pasukan Zionis pada 07/11/2018 danmengubahnya menjadi tahanan administratif secara sewenang-wenang tanpa tuduhanapapun.
Pusat Kajian Tawanan Palestina menghimbau pihak-pihakindependent dunia tokoh internasional dan lembaga HAM baik lokal maupuninternasional serta elemen nasional maupun Islam untuk menyelamatkan paratawanan yang sedang mogok makan diantaranya Ahmad Musa (asy/pip)