Mantanmenteri pertahanan Israel Avigdor Libermen memprovokasi untuk melakukan agresike Gaza dan menyerukan untuk mengambil kebijakan pembunuhan dan penculikanterhadap para pimpinan Hamas dan Jihad Islami di Gaza serta menggempur semuasasaran di Gaza tanpa harus melakukan serangan darat.
Dalamwawancara dengan surat kabar Yisrael Hayom Libermen mengatakan &ldquoTak harusmelakukan serangan darat ke Gaza cukup dengan menggempur menggunakan rudal danroket secara detail dan kita memiliki roket pintar tanpa harus membuatkeputusan untuk menyelesaikan semua persoalan Gaza&rdquo ungkapnya.
PadaApril 2016 silam Libermen pernah mengancam untuk membunuh Haniyah dalamrentang 48 jam jika jenazah tentara Israel yang ditawan Hamas sejak tahun 2014tak dikembalikan hal itu disampaikannya saat dirinya menjabat sebagai menteripertahanan Israel.
Libermenmenjabat sebagai menteri pertahanan pada 30 Mei 2016 dan mundur pada 14November 2018 tanpa sempat merealisir ancamannya.
Sejumlahpihak terus berupaya memediasi pemerintah Israel dan perlawanan di Gaza untukmelakukan gencatan senjata pasca eskalasi terakhir dua hari lalu setelahsebuah rudal jatuh di Utara Tel Aviv yang diklaim Israel ditembakan dari Gaza.(mq/pip)