Seorangrelawan medis Sajid Mizhar (17) gugur akibat luka tembak yang dideritanya dikamp Dahisyah Betlehem Rabu pagi sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Kementeriankesehatan dalam keterangannya menyebutkan Mizhar gugur saat memberikan layananmedis bagi korban luka pasca serbuan pasukan Israel ke kamp Dahisyah Rabupagi.
Bentrokansengit berlangsung pada Rabu pagi (27/3) antara tentara Israel dan para pemudaPalestina dan menyebabkan 4 orang mengalami luka tembak peluru tajam danpeluru karet.
Menurutsumber di lapangan 4 orang pemuda Palestina mengalami luka tembak dan satudari mereka luka parah di bagian perut saat bentrokan sengit berlangsungdengan tentara Israel pasca serbuan ke kamp pengungsian.
PasukanIsrael mengambil kendali atap rumah sejumlah warga di kamp tersebut kemudianterjadi bentrokan dengan pemuda Palestina yang ditembaki oleh pasukan Israelmenggunakan gas air mata dan peluru tajam.
PasukanIsrael menyerbu rumah seorang pemuda Jihad Maali untuk menangkapnya namun takditemukan di lokasi lalu menangkap saudaranya Maali Isa untuk menekansaudaranya agar menyerahkan diri di samping menangkap dua pemuda lainnya darikamp yang sama.
KepalaBantuan Medis Palestina Musthafa Barghutsi mengutuk keras tindakan pasukanIsrael menembaki para relawan medis menggunakan peluru tajam dan menewaskanSajid Mizhar (19) akibat luka tembak di perutnya saat menunaikan tugasmengobati korban luka.
Apa yangdilakukan pasukan Israel merupakan kejahatan brutal korban dirujuk ke rumahsakir untuk menyelamatkan hidupnya. Namun nyawanya tak bisa diselamatkan dangugur syahid beberapa saat kemudian.
MenurutMusthafa pasukan Israel tak menghormati profesi dokter dan para perawat bahkanhokum internasionalpun diabaikan semua dibolehkan. Karena itu sangat perludukungan internasional untuk menyeret pelaku kejahatan keji ini ke pengadilaninternasional. (mq/pip)
