Dengan senyumsemangat dan optimis ke depan pemuda Ahmad pergi ke perbatasan timur Khanyuniswilayah selatan Jalur Gaza untuk berpartisipasi dalam aksi &ldquodemo malam&rdquo (irbaklaili) atau night confusion untuk membuat kebingungan pasukanpenjajah Israel sebagai bagian dari pawai kepulangan yang digelar di sepanjangperbatasan timur Jalur Gaza.
Ahmad pemudaberusia 23 tahun ini keluar dari rumahnya di ujung barat Khanyunis menujutimur kota mengendarai sepeda motor untuk berpartisipasi dalam aksi-aksi demomalam &ldquoirbak laili&rdquo yang telah diputuskan oleh para pemuda untukdilakukan sampai pagi hari di tengah-tengah tindakan pasukan penjajah Israelyang tidak peduli dengan darah para peserta demo dan pengetatan bokade atasJalur Gaza.
“Kami pergike pagar pemisah di timur Jalur Gaza untuk membingungkan para pemukim Israel dipermukiman-permukiman dan komunitas mereka di dekat Gaza. Kami menggunakanbanyak cara yang primitif” kata Ahmad kepada koresponden PusatInformasi Palestina.
“Kitatidak akan membiarkan mereka tidur di malam hari. Kami akan membuat merekatidur di siang hari. Kami tidak akan menderita karena pengepungan yang ketatpada kita sendiri. Mereka akan menderita seperti kami menderita. Kami akan ubahhidup mereka menjadi kecemasan dan kegelisahan” imbuhnya.
Ahmad menyelesaikanstudi universitas di jurusan pendidikan dasar. Dia tidak mendapatkan pekerjaanapa pun di sektor manapun di Jalur Gaza yang menjadi sasaran blokade sangat ketatyang telah mengubah kehidupan di Jalur Gaza menjadi penyiksaan dan penindasan.
Lebih lanjutdia mengatakan bahwa mereka (para peserta aksi) menggunakan segala cara yangakan menyebabkan kebingungan pada pasukan penjajah Israel dan para pemukimIsrael. Di antaranya adalah dengan petasan asap warna-warni (color smoke)kembang api lampu laser dan membuat suara-suara keras.
Begitu Ahmad dankawan-kawannya tiba di kamp pawai kepulangan di timur Khanyunis mereka mulaimenembakkan color smoke kembang api membuat suara-suara keras dan meluncurkanpetasan ke arah pagar pemisah di mana para serdadu penjajah Israel bersembunyidengan senjata lengkap dan sniper.
Teriakan “AllahAkbar&rdquo mengguncang tempat tersebut bersama dengan suara ledakan yang diciptakanoleh para pemuda revolusioner suara sirine serta sorakan gembira yang dengansendirinya membingungkan pasukan penjajah Israel yang dikerahkan di semua pagarperbatasan.
Koresponden PusatInformasi Palestina mengatakan bahwa pasukan penjajah Israel menghadapipara pemuda dengan menggunakan peluru mematikan dan rudal pesawat di semuawilayah yang mengakibatkan korban meninggal dan terluka di awal malam eskalasiaksi demo malam &ldquoirbak laili&rdquo.
Patut dicatatbahwa aksi demo malam &ldquoirbak laili&rdquo adalah salah satu inovasi kaum muda revolusionerdalam pawai kepulangan akbar yang dimulai pada 30 Maret 2018 lalu untukmenuntut pencabutan blokade dan untuk menegaskan hak pengungsi Palestina untukkembali ke tanah mereka di wilayah yang diduduki penjajah Israel sejak tahun1948.
Aksi irbaklaili difokuskan untuk menyibukkan pasukan penjajah Israel di malam haritidak membiarkan mereka tetap diam disertai dengan menyebarkan teror danketakutan di hati para pemukim Israel yang tinggal di dekat pagar perbatasan yangmemisahkan Jalur Gaza dengan wilayah yang diduduki penjajah Israel tahun 1948.
Ahmad danrekan-rekannya tidak takut dengan serangan mematikan yang dilancarkan pasukanpenjajah Israel. “Kami adalah orang-orang kuat. Karena kami adalah pemiliktanah dan pemegang hak. Hanya ada dua pilihan menang atau mati syahid”katanya.
Di sisi laindi wilayah yang diduduki penjajah Israel yang berada di pinggiran Jalur Gazaketakutan dan kecemasan menyelimuti mereka.
Para pemukim dipinggiran Jalur Gaza mengeluhkan suara ledakan-ledakan besar yang diciptakan orang-orangPalestina di perbatasan Jalur Gaza dalam demo malam yang oleh warga Gazadisebut sebagai aksi “irbak laili&rdquo.
Surat kabarIsrael Yedioth Ahronoth menyinggung demonstrasi di perbatasan Jalur Gaza yang terusberlanjut hingga saat ini dengan mengatakan &ldquoIni adalah aksi paling sengit yangpernah ada. TV Israel Channel 13 mengatakan bahwa para pemukim Israel didistrik Eshkol mendengar suara ledakan keras setelah demonstrasi di beberapalokasi di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza.
Sumber-sumberIsrael mengatakan bahwa lebih dari 300 perangkat peledak dilemparkan ke pasukanpenjajah Israel di perbatasan Jalur Gaza dalam waktu 3 jam saja dan ledakan-ledakanitu terus berlanjut. (was/pip)