Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam”Hamas” Ismail Haniyeh kepada Israel mengatakan penjajahan adalahpenyebab langsung dari penderitaan rakyat Palestina selama ini. Aksi kepulangandan anti blokade adalah alat perlawanan untuk menghadapi penjajahan danpengepungan.
Dalam acara aksi kepulangan pada hari Jum&rsquoat kemarin di Gazatimur dengan tema &ldquopawai pilihan kami&rdquo Haniyeh mengatakan aksi ini akan terus berlanjuthingga semua tujuan tercapai. Seharusnya pemukim Israel dan Zionis memahamipesan kami. Jika tidak maka ke depan akan lebih keras dan sulit lagi. Semua pihakbertanggung jawab atas kondisi ini.
Dia menekankan gerakannya dengan persatuan rakyat sangatmenghargai dan menghormati semua faksi nasional dan Islam karena kita adalahmitra dalam darah dan keputusan mitra dalam pawai aksi kepulangan serta aksitolak pengepungan.
Haniyeh mengimbau semua rakyat Palestina di Gaza TepiBarat pedalaman Palestina pengasingan dan para pengungsi untuk berbaris pada30 Maret dalam rangka memperingati Hari Tanah Sedunia sekaligus memperingati hariulang tahun pertama aksi kepulangan. Dia meminta semua untuk bersatu melawan Dealof Centuri dan untuk menegaskan hak untuk kembali.
Pemimpin Hamas ini meminta bangsa Palestina untuk menjaditerdepan dalam menghadapi ancaman strategis tersebut katanya.
Dia menambahkan masalah Palestina mengalami persekongkolanyang sedang dijalankan dalam ancaman strategis sehingga sikap kita harus soliddan kuat serta teguh untuk kita katakan pada semua orang bahwa di sana adaorang yang ingin hidup dan mengakhiri pengepungan sebagai sebuah tragedi kemanusiaan.
“Kami tidak akan pernah mundur. Siapa pun yangberpikir kami dapat mundur satu langkah tanpa mencapai tujuan adalah salah dania harus mengubah pandanganya.
Dia menunjukkan para demonstran pria dan wanita dananak-anak hari ini melukiskan betapa besar ini keinginan mereka untuk mengatakanbahwa Gaza mampu memikul tanggung jawab ini sebagai kompas perlawanan terhadappenjajah Zionis.
Dia menyatakan penghargaannya atas semua komponen bangsa Palestinatermasuk para pemuda orang tua para mantan tawanan yang telah menempatkanprioritas tertinggi mereka di sini untuk menghancurkan pengepungan danmengakhiri penderitaan bangsa. (asy/pip)
