Pesawat Israelmelancarkan tiga serangan udara yang menarget warga sipil Palestina dan pos perlawanandi Jalur Gaza pada Selasa (19/3/2019) malam.
Kantor beritaArab &ldquoQuds Press&rdquo menyebutkan sebuah pesawat tak berawak Israelmenembakkan dua rudal ke target perlawanan Palestina di kampung Zaituntenggara Kota Gaza.
Pesawat-pesawatIsrael juga menarget para peserta aksi “irbak laili&rdquo (nightconfusion) di dekat kamp pawai kepulangan di timur Rafah di Jalur Gazaselatan. Serangan Israel ini menyebabkan kerusakan pada pos pemantau dan tindakmenimbulkan korban.
Juru bicaratentara Israel mengatakan bahwa “sebuah pesawat angkatan udara Israelmenyerang sel perlawanan yang menembakkan balon api dari Jalur Gaza ke arah permukimanIsrael di pinggiran Gaza.”
Sejak 30 Maret2018 warga Palestina telah berpartisipasi dalam pawai damai di dekat pagarpemisah antara Jalur Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1948. Aksiini digelar untuk menuntut kembalinya para pengungsi Palestina ke kota-kota dandesa-desa mereka yang ditinggalkan pada tahun 1948 dan untuk membebaskanblokade di Gaza.
Selama pawai wargaPalestina mengembangkan cara-cara baru untuk melawan penjajah Israel termasuk menggunakanpesawat kertas (layang-layang) yang membawa molotov dan diterbangkan ke wilayahIsrael wilayah-wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948.
Pesawat-pesawatkertas itu membakar sejumlah besar lahan pertanian pemukim Israel. Serta membakarratusan ribu meter persegi hutan. Israel juga mengalami kerugian finansial yangsangat besar akibat aksi ini.
Sejauh initentara Israel telah gagal menangani pesawat-pesawat kertas ini yang sekarangmenjadi ancaman nyata bagi tanaman di dekat pagar pemisah. Akibatnya tentara Israelmemburu siapa pun yang meluncurkan pesawat kertas atau balon api dengan menargetmereka baik dengan pesawat atau penembak jitu. (was/pip)
