Faksi-faksi perlawanan Palestina di Gaza Ahad (17/3) menyatakanpenolakannya sama sekali terhadap upaya provokatif untuk menghasut senjatamereka. Mereka mendukung hak asasi manusia untuk berdemonstrasi secara damai diwilayahnya.
Mereka menegaskan &ldquoSenjata perlawanan adalah garis merahdan misinya adalah untuk menghadapi penjajahan Zionis. Setiap upaya untukmenghasut senjata mereka sangat mencurigakan dan tentu tidak dapatditerima.”
Saya menganggap Otoritas Palestina telah berseberangan denganrakyat Gaza dengan terus menjatuhkan sanksi kepada mereka memotong gajikaryawan dan keluarga para syuhada tahanan dan yang terluka disamping mengurangilayanan sosial untuk orang miskin yang membutuhkan.
Sanksi ini bertentangan dengan semua nilai nasional danmoral dan tidak terkait dengan kebiasaan dan tradisi kami” katanya. Iamenyerukan meningkatkan perjuangan rakyat Palestina di tanahnya dan mendukungsemua segmen perlawananya dalam menghadapi bahaya yang mengincar terhadapmasalalah Palestina.
Ini juga menekankan penolakannya terhadap upaya memanfaatkankrisis rakyat dan blokade serta sangksi pemerintahan Ramallah untuktujuan-tujuan sempit partisan yang tidak membanntu proyek nasional. Ia bahkanmenyerukan melepaskan sangsi serta mengembalikan hak rakyat.
Dalam pada itu ia mengumumkan tentang dukungannya pada hakdemonstrasi damai serta tuntutanya di Tepi Barat dan Jalur Gaza jauh darikekacauan dan sabotase.
Faksi-faksi perlawanan mengindikasikan bahwa mereka akanmenindaklanjuti dengan badan-badan pemerintah untuk menangani semua masalahkehidupan agar dapat berkontribusi untuk mengurangi krisis kemanusiaan di JalurGaza.
Dia menunjuk pentingnya persatuan nasional dan kebutuhanuntuk memperkuatnya di antara rakyat Palestina dan bekerja untuk mengakhiriperpecahan sebagai keharusan untuk menjatuhkan konspirasi dan menghadapi bahaya.Ia menyerukan penataan ulang prioritas untuk perlindungan Masjid Al Aqsa danaktivasi pawai kepulangan. (asy/pip)
