Seorang pemudaPalestina gugur dan puluhan lainnya terluka pada Selasa (12/3/2019) malam akibatserangan tembakan pasukan penjajah Israel di kota Salfit di Tepi Barat utara.
Dalam sebuahpernyataan singkat Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi bahwaseorang pemuda bernama Mohammed Jamil Shahin berusia 23 tahun meninggal duniasaat terjadi bentrokan dengan pasukan penjajah Israel di Salfit.
Sementara itu BulanSabit Merah Palestina mengatakan bahwa krunya menangani 40 korban terlukaakibat terkena tembak peluru karet dan meriam gas air mata saat terjadi konfrontasidengan pasukan penjajah di kota Salfit.
Disebutkan bahwaJamil Shahin adalah korban kedua di Tepi Barat pada hari Selasa kemarin. Sebelumnyapasukan penjajah Israel mengeksekusi Yasser Fawzi Shuweiki 27 tahun di timurHebron karena diklaim berusaha melakukan penikaman di sebuah pos pemeriksaanmiliter.
Sumber-sumberlokal mengatakan Jamil Shahin terluka tembak di jantung setelah pasukanpenjajah Israel menyerbu jalan-jalan kota Munawarah dan al-Quds di pusat kotaSalfit. Dia mengalami luka parah dan serius sebelum akhirnya diumumkanmeninggal dunia.
Menurut laporantentara penjajah Israel mencegah warga meninggalkan tempat mereka ditempat-tempat penggerebekan. Pasukan penjajah Israel menguasai kamera-kamera pengawasdi sejumlah besar toko menyusul terjadinya bentrokan dalam skala besar yang pecahdi wilayah itu. (was/pip)