IkatanUlama Palestina menyatakan membela Masjid Al-Aqsha merupakan kewajiban syariatbagi segenap kaum muslimin saat ini sudah tiba waktunya untuk bergerak.
Dalamketerangan persnya Rabu (13/3) Ikatan Ulama menyebutkan wahai segenap wargaal-Quds wahai para pejuang yang sabar sudah saatnya kita untuk bergerakwahai segenap warga Palestina 48 segenap warga di Tepi Barat sudah tibasaatnya untuk bergerak wahai para mujahidin di Gaza sudah tiba saatnya untukberjuang membebaskan Al-Aqsha.
Ditegaskanbahwa Al-Aqsha saat ini dalam bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnyasudah saatnya kita membela Al-Aqsha kiblat pertama kaum muslimin kita adalahumat muslim yang berafiliasi kepada Al-Aqsha berdasarkan agama al-Quransunnah dan aqidah. Membela Al-Aqsha merupakan puncak kewajiban di hari-hariini yang diwajiban oleh Allah kepada kita.
IkatanUlama menjelaskan kondisi yang terjadi di Al-Aqsha saat ini merupakan aib diwajah umat dan menelantarkan Al-Aqsha menjadi aib bagi semua pihak pengecutyang membiarkan tempat Isra Nabi Muhammad Saw sikap abai para pemimpin umatyang menginginkan langkah normalisasi berdamai dengan penjajah zionis samadengan menghinakan Al-Aqsha yang menjadi bagian dari agama kita.
IkatanUlama menyebutkan bahwa para pemimpin yang bekerjasama dengan Israel telahmembungkam para pejuang perlawanan dan mengisolasi mereka di penjara memburupara pahlawan dan melakukan konspirasi terhadap rakuat mereka menjadi penyebabberaninya penjajah menodai kesucian Masjid Al-Aqsha dan segenap rakyatPalestina.
Penjajahzionis menerapkan kebijakan sepihak di Al-Aqsha yang memosisikannya dalambahaya dan pada akhirnya penjajah zionis hendak menguasai keseluruhan MasjidAl-Aqsha.
MenurutIkatan Ulama kita yakin bahwa tak ada solusi untuk menghadapi musuh selainbergerak bersama rakyat Palestina kemudian umat Islam dengan segenap potensiyang dimiliki para ulama politisi militer dan rakyat untuk membela kiblatpertama dan Baitul Maqdis.
Kepadapenjajah zionis kami tegaskan jangan terlalu berbangga karena pasukan Salib yangpernah mendahului Anda saat mereka melarang shalat di Al-Aqsha maka hal itumenjadi penyebab hilangnya Negara mereka dan saat kalian melarang sholat danadzan di Al-Aqsha maka hal itu juga akan menjadi penyebab lenyapnya entitaskalian pungkas Ikatan Ulama. (mq/pip)