Tue 6-May-2025

Pos-pos Israel di Tepi Barat Tempat Mengeksekusi Pemuda Palestina

Senin 11-Maret-2019

Pada hari Ahad(10/3/2019) pagi Salamah Kaabinah (22 tahun) dari desa Fasayel di LembahJordan utara pergi bekerja seperti biasa tanpa mengetahui bahwa itu adalah hariterakhir hidupnya dan hari terakhir melintas pos pemeriksaan militer penjajahIsrael. Karena tidak lama setelah itu peluru serdadu penjajah Zionis merenggutnyawanya.

Tidak lamasetelah Salama tiba di sebuah pos pemeriksaan militer penjajah Israel yangterletak antara desanya dan kota Jericho para serdadu penjajah Israel menembaknyadengan dalih dia tidak mematuhi perintah serdadu yang memintanya untuk berhentidia telah melewati batas salah satu kendaraan yang berada di pos pemeriksaan tersebut.Dua pemuda yang menemaninya melarikan diri ke tempat terbuka setelah penembakanteresbut.

Pagi itu KementerianKesehatan Palestina mengumumkan kematian Salamah di pos pemeriksaan militer Israeldi daerah Lembah Jordan di Jericho.

Klaim-klaim palsu

Pasukan penjajahIsrael menyampaikan banyak dalih dan klaim palsu untuk membenarkan pembunuhan yangmereka lakukan terhadap warga Palestina saat mereka melintas di pos pemeriksaanmiliter yang dijaga pasukan penjajah Israel. Pereistiwa seperti ini seringterjadi berulang kali dari waktu ke waktu. Korbannya adalah seorang pemuda yangingin menyeberangi pos pemeriksaan militer penjajah Israel.

Seperti biasamedia-media Israel cepat-cepat membenarkan tindakan barbarisme dan kesadisanprajuritnya teresbut dengan dalih dan klaim-klaim lemah dan palsu denganmenuduh pemuda Palestina tersebut tidak mematuhi perintah guna membenarkanaksi pembunuhan sistematis tersebut dan membebaskan para penjahat dan pelakupembunuhan terbebas dan pertanggung jawaban dan hukuman.

Lembaga-lembagahak asasi manusia mendokumentasikan terjadi banyak pembunuhan terhadap pemuda Palestinadi pos pemeriksaan militer penjajah Israel termasuk organisasi hak asasimanusia Israel BTselem di aksi di wilayah Palestina 1948. Lembaga inimenyatakan bahwa keberadaan serdadu Israel di pos-pos pemeriksaan membuatkeadaan genting. Mereka segera menembak setiap ada gerakan yang dilakukanorang-orang Palestina yang melakukan perjalanan meskipun yang dilakukan warga itulumrah dan biasa.

Ratusan pospemeriksaan

Tentara penjajahIsrael hanya sengaja membunuh para pemuda namun kadang-kadang dengan sengajamelukai dan membiarkan korban kehabisan darah atau menahan mereka selamaberjam-jam memukuli dan mempermalukan mereka. Kadang-kadang merusak barang-barangyang ada dalam kendaraan dengan alasan pemeriksaan dan penggeledahan denganmenggunakan anjing.

Kantor PBBuntuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mendokumentasikan adanya ratusanpenghalang pos pemeriksaan militer di berbagai jalan di Tepi Barat. Pasukan penjajahIsrael telah mendirikan ratusan pos pemeriksaan permanen dan berpindah-pindah diTepi Barat. Hal ini menyebabkan desa-desa dan kota-kota di Tepi Baratterisolasi satu sama lainnya serta menghalangi pergerakan warga sipil disamping sebagiannya dibunuh dan dalam beberapa kasus berupa eksekusi lapangan.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied