Pemimpin HamasIsmail Haniyeh pada Ahad (11/3) mengadakan pertemuan dengan Duta Besar QatarMohammed Al-Emadi untuk mendiskusikan berbagai hal terkait kondisi kemanusiaanyang terjadi di Gaza.
Kantor biropolitik Hamas di Gaza menyebutkan pertemuan membahas tindak lanjut darimasalah kemanusiaan di Gaza serta prospek peran aktif Qatar dalam proyek-proyekkemanusiaan dan pembangunan dalam rangka meringankan penderitaan warga JalurGaza.
Ketua KomiteNasional untuk Rekonstruksi Gaza Duta Besar Mohammed Al-Emadi tiba pada Ahad malamdi Jalur Gaza melalui pos perlintasan Beit Hanoun-Erez di Jalur Gaza utara.
OtoritasUmum Penyeberangan dan Perbatasan Palestina menyebutkan Duta Besar QatarMohammed Al-Emadi tiba malam ini ke Jalur Gaza.
KedatanganAl-Emadi dengan eskalasi pembicaraan tentang pentingnya mengaktifkan kembali kesepakatangencatan senjata dan menemukan mekanisme baru untuk masuknya dana Qatar ke Gazamelalui transfer bank bukan melalui tas seperti sebelumnya.
Qatar telahmengumumkan alokasi hibah sebesar 150 juta dolar untuk Jalur Gaza yangditransferkan dalam waktu enam bulan termasuk 90 juta dolar untuk gajikaryawan $ 60 juta dollar untuk pembangkit listrik dengan bahan bakar. Qatarmampu mengkonversi dua pembayaran pada akhir 2018 dan ini adalah angsuranketiga dengan alasan adanya ketegangan keamanan di perbatasan dan berlanjutnyaaksi Kepulangan.
GerakanPerlawanan Islam Hamas pada 24 Januari lalu menolak untuk menerima hibah Qataryang ketiga sebagai respon atas kebijakan Zionis dan sebagai upaya untukmenghindari dari kesepahaman dan ketenangan dengan Israel selama ini.
Lebih dari 2juta orang di Gaza menderita kondisi hidup dan kesehatan yang sangat buruk.Sebagai akibat dari pengepungan Israel selama 13 tahun yang diberlakukansetelah Hamas memenangkan pemilihan legislatif 2006 kemudian ditingkatkan setelahgerakan Hamas mengontrol Gaza sepenuhnya di tahun berikutnya. (asy/pip)
