DepartemenWakaf Islam dan Urusan Masjid Al-Aqsha menegaskan pihaknya menolak total ataspelanggaran-pelanggaran yang dilakukan anggota polisi penjajah Israel di dalamMasjid Al-Aqsha yang memprovokasi perasaan umat Islam dan menodai Gerbang Ar-Rahmahdengan memasuki masjid mengenakan sepatu menginjak=injak karpet untuk shalat didalam Gerbang Ar-Rahmah.
Dalam sebuahpernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (9/3/2019) malam Departemen Wakaf mengutukperilaku yang disengaja dari para anggota polisi Israel yang memasuki GerbangAr-Rahmah dengan mengenakan sepatu-sepatu mereka. Departemen Wakaf menyatakan bahwapolisi yang sama yang membawa botol menuman keras ke halaman Masjid Al-Aqsha beberapabulan yang lalu. Hal itu dilakukan dengan sengaja dalam rangka untuk memprovokasiperasaan umat Islam yang ada di dalam masjid.
DepartemenWakaf menyerukan agar tindakan dan perilaku provokatif yang dilakukan paraanggota polisi penjajah Israel ini segera dihentikan. Ditegaskan bahwa tindakanini tidak akan menghalangi sikap Departemen Wakaf terhadap Gerbang Ar-Rahmah yangmerupakan bagian integral yang tidak bisa dipisahkan dari Masjid Al-Aqsha yangluasnya mencapai 144 dunam (1 dunam sama dengan 1000 meter persegi) mencakup semuabangunan dan area di bawah tanah dan di atas nya semuaanya adalah murni MasjidIslam yang tidak dibagi dengan pihak manapun.
Departemen Wakafjuga menyerukan agar polisi penjajah Zionis dimintai pertanggung jawaban dan segeradiusir dari Masjid Al-Aqsha agar polisi penjajah Israel segera menghentikan penyerbuanke mushala-mushala dan bangunan di dalam area masjid. (was/pip)