PersatuanOrganisasi Kuil melancarkan seruan untuk menyerbu gerbang al-Rahmah danmengubahnya menjadi sinagog. Inisiatif ini dilakukan untuk menentang tuntutandari Departemen Wakaf yang melarang pendirian Direktorat Yahudi untuk mengurusarea Masjid Haram dan Al-Aqsa.
Seruan inijuga muncul dalam ringkasan pertemuan darurat yang diadakan pada hari Ahad malam(3/3) sebagaimana laporan situs Arab 48. Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah rabidan aktivis organisasi Haikal membahas cara-cara untuk meningkatkan eskalasisebagai bentuk penolakan mereka atas dibukanya gerbang Al-Rahmah.
Daftar hasilpertemuan itu menegaskan tentang perlunya menerapkan semua tindakan yang akanmengubah sifat Masjid Al-Aqsa menjadi apa yang disebut oleh mereka sebagaibukit haikal yang memungkinkan orang-orang Yahudi secara bebas bergerak didalamnya berdoa secara terbuka serta kehadiran mereka secara permanen.
Keputusankelompok pemukim dan organisasi haikaluntuk mengorganisir serangan ke markas besar Masjid Al-Aqsa pada Kamis depan(7/3) dengan tujuan mengendalikan Bab al-Rahma dibawah kekuasaan mereka.
Mereka kemudianmengumumkan rencananya di jejaring sosial dengan maksud mendirikan sebuahsinagog di kapel gerbang al-Rahma termasuk didalamnya untuk mengorganisirdemonstrasi besar-besaran pada Kamis depan untuk menuntut pengusiran Badan WakafIslam dari Masjid Aqsa agar keluar dari otoritas Israel. Maka dimulailah aksi pawaidi areal yang dinamakan bidang Safra dan berakhiri di pintu Rahmat Al-Aqsa.
Kelompokradikal Zionis ini merekomendaskan empat keputusan yang mereka kirimkan ke semuapartai politik di Israel dan berjanji untuk mengimplementasikannya.
Empat keputusantersebut adalah:
1.      Mengadakan demonstrasi besar-besaran pada hariKamis 21/3/201 memasuki Musholla Al-Rahmah serta menguasainya.
2.      Bertekad membangun sinagog Yahudi di dalamlingkungan Musholla gerbang Rahmah.
3.      Mengkoordinir aksi besar-besaran pada 21/3/2019 untukmenuntut pengusiran Badan Wakaf Islam dari Masjid Al-Aqsa dan mengeluarkanyadari undang-undang Israel
4.      Mengumumkan kedaulatan Israel secara penuhterhadap Masjid Al-Aqsha.
Dalamsuratnya kepada pihak-pihak Yahudi mengumumkan bahwa salah satu syarat bolehnyamasuk areal Al-Rahmah adalah setiap anggota atau kelompok anggotakelompok-kelompok kecil mereka yang masuk dalam koalisi pemerintah di masadepan dengan menerapkan pelaksanaan ibadah secara terang-terangan danterbuka  (asy/pip)