YayasanTahanan Al-Quds mengungkapkan hari ini (2/3) bahwa tawanan Ahmed Hussein DaoudMousa (41 tahun) asal kota Al-Khader di distrik Betlehem melakukan mogok makanterbuka sejak 28/02/2019. Dia protes berlanjutnya penahanan administratifnya.Hal yang sama dilakukan adiknya Adal yang juga dalam aksi solidaritas mogokmakan secara terbuka dengan kakaknya.
Tawanan darigerakan Jihad Islam yang berada di penjara Ofer Israel mengatakan kepadaYayasan Mujahat al-Quds bahwa pengelola penjara Israel telah memindahkan tawananAhmed Musa dan saudaranya Adal ke bagian sel khusus setelah bersikeras melakukanaksinya dengan perut kosong karena menolak kebijakan penahanan administratifyang sewenang-wenang.
Perludisebutkan bahwa tahanan Ahmad Musa lahir yang lahir pada 15/09/1978 telah menikahdengan tujuh anak. Dia ditangkap oleh pasukan pendudukan Zionis pada 07/11/2018dan mengubahnya menjadi penahanan administratif secara sewenang-wenang tanpatuduhan. Saudaranya Adal lahir pada 13/03/1988. Ia juga ditangkap pasukanpendudukan Israel pada 02/02/2015 dan dijatuhi hukuman lima tahun dan tigabulan penjara karena menyerang pasukan penjajah. Kedua bersaudara itu anggotadari Gerakan Jihad Islam Palestina. (asy/pip)
