Pasukan penjajahIsrael pada Sabtu (2/3/2019) malam menyerbu bagian 7 pusat penahanan Israel di gurunNegev.
Sumber-sumberHAM mengatakan bahwa dua unit pasukan khusus penjajah Israel menyerbuan bagian 7penjara Nagev. Mereka melakukan inspeksi secara provokatif terhadap para tawanan.Disebutkan bahwa sejak awal tahun pihak penjajah Zionis meningkatkan tindakan represifterhadap para tawanan Palestina.
Para tawananmemperingatkan akan resiko dari apa yang dilakukan penjajah Israel di penjaraNagev saat ini. Mereka meminta pihak administrasi penjara Israel bertanggung jawabpenuh atas nasib para tawanan.
SebelumnyaKantor Informasi Tawanan mengatakan bahwa para tawanan yang sakit di penjaraNegev menolak minum obat dan berurusan dengan klinik penjara sebagai bentuk protesmereka terhadap pemasangan alat-alat yang mengandung karsinogen (penyebabkanker) oleh pihak penjajah Israel beberapa hari sebelumnya.
Kantor InformasiTawanan menyatakan petugas penjara Negev berkeliaran di antara bagian-bagian penjaradengan senjata otomatis dalam sikap memprovokasi dan mengancam para tawanan.
Ketegangan menyelimutibagian-batian penjara di gurun Negev setelah pihak penjajah Israel memasang alatpengacau secara massif dan sengaja di penjara yang menyebabkan terganggunyagelombang radio dan televisi serta komunikasi dengan pihak luar di sampingmenyebabkan sakit kepala parah bagi para tawanan juga adanya ketakutan dikalangan mereka akan terkena sakit serius dan parah.
Penjara “GurunNegev” adalah salah satu pusat penahanan terbesar milik otoritas penjajahIsrael yang dihuni oleh lebih dari 1.500 tawanan Palestina. (was/pip)
