Situs Wala yang berbahasa Ibrani menyebutkan perlintasanKaram Abu Salem yang dialokasikan untuk transfer barang ke Jalur Gaza kemarin tutupkarena para karyawan Otoritas Palestina tak sampai ke sana.
Menurut situs ini yang melansir pernyataan dari militerIsrael menyebutkan Otoritas Ramallah telah memutuskan untuk tidak mengirimkaryawannya ke perlintasan karena perluasan barang dari Mesir ke Jalur Gaza katasumber itu.
Sumber-sumber mengatakan Otoritas Palestina telah sangatmengecam hubungan yang tumbuh antara Hamas dan Mesir. Ia mencatat volume trukyang lewat dari sisi Israel ke Gaza telah menurun dalam beberapa bulanterakhir barang-barang yang masuk melalui persimpangan terbatas hanya bahanbakar dan gas yang disumbangkan Qatar saja.
Pihak keamanan Israel telah memperingatkan tentangkeberlangsungan masuknya truk-truk kargo dari Mesir ke Jalur Gaza melalui Rafah meski ada penarikan pasukan untuk pengawaskaryawannya.
Sementara menurut perjanjian regional Mesir tidak dapatmengoperasikan penyeberangan Rafah bekerja sama dengan Hamas namun hal itudilakukan secara efektif di tengah sikap diam Tel Aviv dan kritik keras dariOtoritas Palestina.
Dia menunjukkan Mesir menghasilkan banyak uang dariekspornya ke Jalur Gaza menyusul volume impor Mesir ke Gaza yang terusbertambah. Sementara volume ekspor barang dari Israel ke sektor ini menurunsecara signifikan.
Dia memperingatkan bahwa pembicaraan sedang berlangsungantara Tel Aviv dan Ramallah untuk mengembalikan karyawan Otoritas Palestina kembalibekerja di persimpangan.
Persimpangan Karam Abu Salem adalah satu-satunyapersimpangan komersial tempat barang bahan makanan persediaan bahanbangunan bahan bakar pasokan medis dan obat-obatan ke Jalur Gaza yangterkepung. (asy/pip)