Tue 6-May-2025

Israel Serang Demonstran di Timur Khanyunis 30 Terluka

Minggu 17-Februari-2019

Puluhan anakmuda mengalami sesak nafas akibat tindakan repesif yang dilakukan pasukanpenjajah Zionis terhadap para perserta pawai kepulangan di perbatasan timurJalur Gaza Sabtu (16/2/2019) yang dilakukan anak-anak muda yang tergabungdalam unit-unit aksi &ldquoirbak laili&rdquo atau &ldquonight confusion&rdquo aksidi malam hari untuk membuat kebingungan pasukan penjajah Israel sehinggamembuat mereka terus bersiaga dan menguras ternaganya.

Menurutkoresponden Pusat Informasi Palestina pasukan pendudukan Israelmenembakkan rentetan gas air mata pada para demonstran yang ikut dalam aksi di timurKhuzaa di timur Khanyunis wilayah selatan Jalur Gaza yang mengakibatkancedera di kalangan para pemuda.

Sumber-sumbermedis Palestina mengkonfirmasi lebih dari 30 korban cedera di kalangan parapemuda yang ikut dalam aksi irbak laili di timur Khanyunis akibatterkena meriam gas yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan Israel. Sumbermedis menyebutkan bahwa gas yang digunakan pasukan penjajah Israel ini terlihataneh dan tidak biasa.

Puluhan pemuda berangkatke tenda-tenda pawai kepulangan di perbatasan timur Jalur Gaza di timur Khuzaasebelah timur timur Khanyunis. Mereka membakar ban karet menembakkan petasan suaradan menyanyikan lagu-lagu nasionalesme sebagai bagian dari aksi irbak lailiatau night confusion.

Kegiatan”kebingungan” berhenti November lalu setelah pemahaman yang dicapaioleh mediator Mesir Qatar dan internasional.Pendudukan memudahkan pengepungandi Jalur Gaza selama lebih dari 12 tahun dengan memperluas area penangkapanikan memungkinkan masuknya bantuan keuangan Qatar ke Gaza dan lainnya.

Kegiatan”Night Confusion” meliputi pembakaran ban yang rusak penambahanlagu-lagu revolusioner dan suara pengeras suara melalui pengeras suara denganlampu laser yang ditembakkan pada tentara yang ditempatkan di dekat pagar.

Unit inibertujuan melalui kerja malamnya untuk menjaga tentara Israel dalam siagapermanen di perbatasan untuk mengeringkan mereka dan membingungkan merekamenurut mereka yang bertanggung jawab.

Aksi ini sempatberhenti pada November 2018 lalu setelah para mediator internasional sepertiMesir Qatar dan PBB mencapai kesepahaman agar penjajah Israel mengurangipengetatan blokade atas Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama lebih dari 12tahun serta memperluas area penangkapan ikan bagi nelayan Palestina di JalurGaza dan mengizinkan masuknya bantuan Qatar dan yang lainnya ke Gaza.

Namun setelahpenjajah Israel tidak menyetujui kesepahaman tersebut tiga hari yang laluaksi ini kembali dilakukan di dekat pagar yang memisahkan Jalur Gaza bagiantimur dengan wilayah yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948.

Aksi ini meliputipembakaran ban yang rusak sambil menyanyikan lagu-lagu revolusioner danmembuat suara keras melalui pengeras suara sambil menyalakan lampu laser yangditembakkan ke arah pasukan penjajah Zionis yang ditempatkan di dekat pagarperbatasan.

Tujuan aksi iniadalah untuk membuat tentara Israel terus dalam siaga di perbatasan untukmenguras kekuatan dan membingungkan mereka. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied