Pengadilan Tinggi Israel kembali memperpanjang masatahanan Syaikh Raed Shalah ketua Gerakan Islam Palestina 48 hingga tiga bulanke depan sebagai tambahan pada Kamis (14/2).
Khalid Zubarqa pengacara Sheikh Salah mengatakan selainitu Syaikh Shalah diberlakukan sejumlah pembatasan diantaranya pembatas gerakdimana kedua kakinya dipasangi borgol elektronik penahanan rumah laranga menerimatamu larangan ceramah tidak boleh berkomunikasi tidak boleh ngomong di media
Sementara menurut koran Anadholu Turki menyebutkan keputusanyang dikeluarkan pengadilan Israel Rabu kemarin secara efektif mencegah suaraSheikh Raed Salah kepada publik.
Tahun lalu pihak berwenang Israel mengubah tahanan SyekhSalah menjadi tahanan rumah dengan persyaratan tidak boleh keluar rumahnya di Ummal-Fahm utara kota setelah menghabiskan lima bulan di Kafr Kanna (Utara) dibawah kondisi yang sama.
Tidak ada alasan hukum untuk perpanjangan itu tetapipihak berwenang Israel mengklaim bahwa Sheikh Salah menimbulkan bahaya bagikeamanan negara” kata Zsbarqa.
Dia melanjutkan Israel sebenarnya menerapkan penganiayaanpolitik terhadap Sheikh Raed Salah dengan keputusannya memperpanjang masatahanan.”
Pada pertengahan Agustus polisi Israel menangkap SheikhSalah di Umm al-Fahm dan mendakwanya dengan 12 tuduhan atas hasutan untuk melakukankekerasan dan terorisme dalam pidato dan pernyataannya.
Dakwaan itu juga termasuk dukungan Sholah terhadap organisasiterlarang Gerakan Islam yang dia pimpin yang dilarang oleh Israel.
Israel melarang Gerakan Islam pada Oktober 2015 tetapi Shalahtidak diadili atas tuduhan final terhadapnya. (asy/pip)