KementerianKesehatan Palestina di Jalur Gaza pada Selasa (12/2/2019) malam mengumumkan bahwaseorang bocah Palestina meninggal dunia karena luka yang dideritanya pada Jum&rsquoat(8/2/2019) lalu dalam pawai kepulangan di timur kamp pengungsi al-Bureij diperbatasan timur Jalur Gaza tengah.
Kementerian KesehatanPalestina mengatakan bahwa seorang bocah bernama Hassan Nabil Nawfal berusia 17tahun meninggal dunia akibat luka terkena meriam gas yang ditembakan pasukan penjajahIsrael di sebelah timur Bureij pada Jum&rsquoat lalu.
Disebutkan bahwaNawfal mengalami luka serius dalam aksi yang digelar pada Jum&rsquoat lalu. Di hariyang sama dua bocah Palestina gugur dalam pawai kepulangan di perbatasan timurJalur Gaza.
Dua harisetelah peristiwa tersebut Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untukAnak-anak (UNICEF) menyerukan agar diakhiri serangan dan pembunuhan terhadap anak-anakdi Palestina.
Seperti dilaporkansebelumnya dua bocah Palestina Hassan Shalabi berusia 14 tahun dan HamzahEshteiwi berusia 17 tahun ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel saatmereka mengikuti aksi damai pawai kepulangan dan pembebasan blokade yangdilakukan setiap pekan di hari Jum&rsquoat di perbatasan timur Jalur Gaza.
Menurut lembagaHAM Palestina &ldquoAl-Mezan&rdquo pasukan penjajah Israel menggunakan kekuatanberlebihan dan mematikan pada hari Jumat (8/2/2019) lalu. Sehingga membunuh duaanak dan melukai 104 lainnya termasuk 43 anak-anak 5 wanita dan seorangparamedis.
Menurut laporanHAM jumlah total korban meninggal oleh pelanggaran yang dilakukan pasukanpenjajah Israel di Jalur Gaza sejak dimulai pawai kepulangan pada 30 Maret 2018mencapai 265 orang termasuk 38 anak-anak 2 wanita 8 orang cacat dan 3paramedis ditambah dua wartawan. Sementara pasukan penjajah Israel terusmenahan mayat (11) korban termasuk (3) anak-anak.
Laporan inimenambahkan bahwa (14378) orang terluka oleh tindakan represif pasukan penjajahIsrael terhadap pawai kepulangan termasuk (3058) anak-anak 630 perempuan 171paramedis dan 149 wartawan. Sementara (7635) terluka dengan peluru tajamtermasuk (1426) anak-anak dan 152 wanita. (was/pip)