Data resmi Israel menunjukan eskalasi penggusuran rumahdi Nagev meningkat tahun demi tahun dengan dakwaan tidak mendapatkan izin.
Menurut data yang dilansir dari Departemen KeamananDalam Negeri Israel oleh koran Haaretz hari ini (11/2) menunjukan mayoritas penggusuranrumah dilakukan oleh pemiliknya setelah pemerintah Zionis menerbitkan suratperintah penggusuran. Hal itu dilakukan demi untuk menghindari penerapan dendayang diterapkan Israel terhadap pemilik rumah jika pihak pemerintah yang menghancurkanya.
- Pada tahun 2013 tercatat 697 rumah digusur 397 rumah dibongkar sendiri oleh pemiliknya
- Pada 2014 tercatat 1073 rumah dihancurkan 718 di antaranya dibongkar sendiri oleh pemiliknya.
- Pada 2015 tercatat 982 rumah dihancurkan 617 di antaranya dibongkar sendiri oleh pemiliknya.
- Pada 2016 tercatat 1158 rumah dihancurkan 746 di antaranya dihancurkan oleh pemiliknya sendiri.
- Pada tahun 2017 tercatat jumlah rumah yang dihancurkanya dua kali lipat dari tahun sebelumnya mencapai 2220 rumah di mana 1.579 rumah dihancurkan oleh pemiliknya sendiri.
- Pada tahun 2018 tercatat 2.326 rumah dihancurkan 2.064 di antaranya dihancurkan oleh pemiliknya sendiri.
Surat kabar Haaretz menyebutkan pembongkaran rumah olehpemiliknya adalah kebijakan yang disukai oleh otoritas pendudukan karenamenghemat biaya pembongkaran. Disamping perlu membawa pasukan dan peralatanpembongkaran dan tidak menghadirkan polisi ke lokasi rumah yang terancam dibongkaruntuk mencegah gesekan.
Untuk menerapkan kebijakan ini pasukan Israel mengancamwarga dengan menyerahkan pemberitahuan terlebih dahulu bahwa mereka akan dikenakanbiaya pembongkaran jika pihak pemerintah yang menghancurkan. (asy/pip)
