Tue 6-May-2025

Tawanan Faris Barud Meninggal Setelah 28 Tahun di Penjara Israel

Kamis 7-Februari-2019

Faris Barud usia51 tahun tawanan Palestina tertua dari Jalur Gaza dia meninggal dunia dipenjara penjajah Israel setelah kesehatannya memburuk karena kelalaian medisoleh otoritas penjajah Israel. Suasana panas dan tegang menyelimuti penjara-penjaraIsrael setelah tersiar kabar meninggalnya Faris Barud.

Pihak berwenangpenjajah Israel memindahkan Faris Barud ke perawatan intensif di Rumah SakitPenjara Raymond setelah kondisi kesehatannya memburuk akibat masalah kesehatanjantung yang dialaminya.

Dengan meninggalnyaFaris Barud ini maka jumlah tawanan Palestina yang meninggal di penjarapenjajah Israel sebanyak 218 orang.

Faris Barud berasaldari kamp pengungsi Shati di barat kota Gaza termasuk tawanan paling lama yangditawan sebelum penandatanganan perjanjian Oslo. Dia ditangkap pada tahun 1991dan divonis penjara seumur hidup ditambah 35 tahun. Dia tidak boleh dikunjungikeluarganya sejak 18 tahun yang lalu.

Terakhir Barudberada di penjara Raymond. Dia mendekam berpindah-pindah di sejumlah penjara penjajahIsrael dan diisolasi beberapa kali selama bertahun-tahun penahanannya selamalebih dari 28 tahun.

Pasukan penjajahZonis menangkap Faris Barud pada tanggal 23 Maret 1991 dan dijatuhi hukumanpenjara seumur hidup karena didakwa membunuh seorang pemukim Israel. Selamamasa penahanan yang panjang itu dia dipindah-pindh ke semua penjara Israel.

Seharusnya dia dibebaskanbersama dengan para tawanan dalam perjanjian pertukaran terakhir tahun 2013sebagaimana dijanjikan oleh pihak penjajah Zionis dalam rangka untukmenghidupkan perundingan dengan Otoritas Palestina. Namun penjajah Zionis menangguhkanpembebasannya bersama 30 tawanan lainnya. Penjajah Israel menolak untukmembebaskan mereka karena alasan politik.

Setahun yanglalu ibunya Hajah Ummu Faris meninggal dunia. Wanita yang kehilanganpenglihatannya setelah menunggu lama putranya ini tidak pernah absen dariaksi-aksi di Jalur Gaza untuk membela para tawanan. Dia meninggal setelah lebihdari 15 tahun tidak boleh mengunjungi putranya.

Badan Urusan TawananPalestina menyatakan “Barud menjadi sasaran kelalaian medis yangdisengaja oleh pihak berwenangan penjajah Israel selama beberapa tahun terakhir.Pihak penjajah Israel tidak memberinya perawatan medis yang seharusnya diberikankepada tawanan di dalam tahanan.&rdquo

Menurutnyapihak administrasi penjara Raymond dan pemerintah penjajah Israel harus bertanggungjawab penuh atas kejahatan ini. Kejahatan ini menambah serangkaian kejahatan penjajahIsrael terhadap para tawanan Palestina. Sehingga menambah jumlah tawanan yangmeninggal di penjara Israel menjadi 218 orang. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied