Faksi-faksiperlawanan Palestina di Gaza menegaskan pemotongan gaji merupakan kejahatanbesar di tengah penderitaan warga di Gaza dan menguntungkan penjajah zionisserta melempangkan jalan bagi perundingan seabad (deal of century).
Dalamrilis yang diterima Pusat Informasi Palestina faksi-faksi mengatakan &ldquoDi tengahperselisihan internal konspirasi dan tantangan berbahaya serangan brutalzionis terhadap warga Palestina di Gaza lewat pengetatan blockade danberlanjutnya pelanggaran serta eskalasi zionis di seluruh wilayah Palestinamaka kebijakan ironis dan zalim oleh pihak otoritas di Ramallah merupakan rangkaiantindakan jahat yang menambah penderitaan bagi ribuan warga Palestina di Gazaterutama mereka yang masuk dalam daftar pemotongan gaji.&rdquo
Kebijakanjahat dan sanksi yang diterapkan pimpinan otoritas terhadap hak warga di Gazabertujuan memisahkan managemen Gaza secara geografis dari wilayah Palestinalainnya. Langkah tersebut selaras dengan rencana penjajah zionis yang mendapatpenolakan dan kecaman luas.
Menurutfaksi-faksi perlawanan Palestina seharusnya pimpinan otoritas memperkuatperjuangan warga Palestina yang terblokade di Gaza dan mencabut kebijakanjahat dan bukan menambah sanksi yang menambah penderitaan dan kesengsaraanmereka dengan pemotongan gaji.
Tindakanotoritas Ramallah memotong gaji ribuan warga dan korban luka serta keluargapara syuhada merupakan kejahatan baru di samping kejahatan sanksi lainnya yangditerapkan kepada warga Palestina di Gaza.
Kebijakanyang diambil otoritas melanggar hukum dan illegal dan tidak bermoral sehinggamereka harus dievaluasi dan pelakunya harus diseret ke pengadilan.
Faksiperlawanan menuntut tanggung jawab otoritas untuk menghentikan kebijakan zalimyang menambah penderitaan warga korban luka dan keluarga para syuhada.
Segenaplembaga hukum dimina membantu persoalan warga yang dipotong gajinya agarmereka tidak terus menjadi korban kezaliman dari kebijakan tersebut.
Seruanjuga disampaikan kepada Liga Arab dan OKI untuk melakukan intervensi segeraguna mencegah tindakan otoritas Ramallah terhadap hak-hak warga Palestina diGaza.
Faksimelayangkan permohonan kepada PBB Uni Eropa dan masyarakat internasional untukmembantu mencabut blockade zalim yang diberlakukan terhadap Gaza yangmenyebabkan krisis di semua sector kehidupan di Gaza. (mq/pip)