Direktur Pusat Studi Tahanan Raafat Hamdouna meminta lembaga-lembagahak asasi manusia agar melindungi para tahanan Palestina menyusul tindakanpemerintahan Zionis yang membidik para tahanan Palestina sebagai alat propagandapemilu mereka.
Permintaan Hamdouna ini diungkapkanya datang dalampernyataan pers pada Senin (4-2) setelah Menteri Keamanan Dalam Negeri GiladArdan Anggota Knesset Avi Dichter dan Kabinet Menteri terbatas Israel menyetujuiuntuk mengurangi sebagian dari dana pajak yang ditransfer Israel ke OtoritasPalestina disebabkan OP masih membayarkan gaji tahanan dan para syuhadaungkapnya.
Dia menekankan ada proses persaingan yang luar biasa untukmendapatkan dukungan oleh para kandidat di parlemen Knesset Israel denganmenargetkan para tahanan sebagai sasaran kebijakan sebelum pemilihan selainpenerapan sejumlah resolusi dan penerapan hukum rasis dalam pase waktu standarmereka.
Hamdouna mengatakan Knesset Israel membahas sejumlahundang-undang yang memengaruhi tahanan Palestina dalam periode yang tercatatdan terbatas. Israel berusaha menyita status hukum para tahanan denganmengabaikan resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. (asy/pip)