Presiden TurkiRecep Tayyip Erdogan Sabtu (2/2/2019) mengatakan pada bahwa negaranya akanterus mendukung rakyat Palestina dan tidak akan berpaling dari persoalan yangdihadapi rakyat Palestina.
Hal tersebutdisampaikan erdogan dalam pertemuannya dengan para legislator Arab di parlemenIsrael &ldquoKnesset&rdquo. Erdogan menegaskan kembali komitmen Ankara untuk mendukungrakyat Palestina dengan segala cara yang bisa dilakukan.
Kantor berita Anadolumengutip dari sumber-sumber kepresidenan Turki soal penegasan PresidenErdogan bahwa Ankara akan menggunakan semua kemampuannya untuk mengakhiri pendudukanIsrael serta mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Palestina.
Presiden Erdoganmengatakan “Kami akan terus berbagi semua potensi yang kami miliki dengansaudara-saudara kami Palestina.”
Erdogan memujipara legislator Arab di parlemen Israel &ldquoKnesse&rdquo yang menentang terhadap”Ketidakadilan Israel terhadap Jalur Gaza” “UU NasionalismeYahudi” dan “Tuduhan palsu terhadap Turki”.
Presiden Turki menegaskanbahwa “UU Nasionalisme Yahudi” yang disetujui oleh Knesset sangatmelanggar hak-hak warga Palestina yang memegang kartu kewarganegaraan Israel.
UU NasionalismeYahudi ini disahkan oleh Knesset pada Juli 2018. UU ini menyatakan bahwa”hak untuk menentukan nasib sendiri di Israel hanya terbatas pada orangYahudi saja dan migrasi yang mengarah pada kewarganegaraan langsung adalahhanya untuk orang Yahudi saja.”
UU ini jugamenyatakan bahwa “Yerusalem Raya dan dan bersatu adalah ibukotaIsrael” dan bahwa “Ibrani adalah bahasa resmi negara”. UU inijelas merupakan diskriminasi nyata untuk kepentingan orang Yahudi atas oranglain. (was/pip)
