Tue 6-May-2025

Israel Dinilai Langgar Kesepakatan Internasional Soal Tawanan

Minggu 3-Februari-2019

DirekturPusat Studi Tahanan Raafat Hamdouna menghimbau organisasi-organisasi hak asasimanusia untuk menekan Israel agar memperhatikan kondisi para tahanan Palestinadi penjara-penjara Israel terutama mereka yang membutuhkan operasi pembedahan secepatnya.

Hamdounamengatakan hal ini dalam sebuah pernyataan pers yang dilansir PalestinianInformation Centre pada Ahad (3/2) mengatakan pihak penjara administrasi Israelmelakukan kebijakan pengabaian atas hak medis bagi para tahanan yang mempunyai penyakitkronis dan mereka yang membutuhkan operasi.

Dia mengungkapkankebijakanya ini bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar perlakuan tahananyang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1979 dan 1990 yang menegaskan tentangperlindungan kesehatan tahanan dan perawatan medis bagi orang yangditahan.”

Diamenunjukkan sejumlah besar para tahanan yang sakit menunggu peran operasi kadangselama berbulan-bulan atau bertahun-tahun mereka menunggu hingga banyakdiantara para tawanan yang menderita kelalaian medis yang mengakibatkankematian sejumlah besar diantara mereka.

Diamenunjukkan sangat bahaya bagi tahanan yang sakit karena kurangnya perawatan kesehatanketerlambatan dalam operasi bedah kurangnya staf medis khusus kurangnyaobat-obatan yang diperlukan pemeriksaan medis berkala terhadap tahanan danpenolakan masuknya staf medis dari Kementerian Kesehatan Palestina.

Penelitidalam urusan tahanan ini menyerukan lembaga internasional yang bekerja dibidang kesehatan untuk segera menyelamatkan nyawa warga Palestina yang sakit dipenjara Israel termasuk diantaranya puluhan penyakit kronis.

Dia jugamenyerukan agar Zionis didesak untuk membebaskan para tahanan di penjara demi menyelamatkannyawa mereka dari gangguan dan kesengajaan administrasi layanan penjarasebelum semuanya terlambat. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied