Hamasmengucapkan selamat kepada pemerintah Lebanon yang baru dan berharap ituberhasil dalam pekerjaannya. Ia menekankan pihaknya senantasa mengikuti dengan seksama pernyataan kebinet dari pemerintah Lebanon yang baru.
Dalam sebuahpernyataan yang dikeluarkan oleh biro urusan pengungsi Gerakan Perlawanan islamHamas menyebutkan pihaknya sangat menghargai pernyataan menteri Libanon dan menekankanpenolakannya terhadap hak pengembalian pengungsi kamp Nahr al-Bared. Ia menyerukanorganisasi internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan berkontribusisecara permanen pada pendanaan UNRWA..
Gerakan itumenyerukan kepada pemerintah Libanon untuk memberikan hak-hak ekonomi sosialdan kemanusiaan kepada para pengungsi Palestina sebagai tuntutan yang wajar danalami terutama hak untuk bekerja hak untuk memiliki properti dan hak untukbergabung dengan serikat pekerja.
Diamenekankan pemberian hak pada para pengungsi Palestina di Libanon merupakan hakasasi mereka yang mendasar dan merupakan faktor sentral dalam hubunganLebanon-Palestina bersama menurut pernyataan itu.
Hamasmeminta pemerintah Libanon untuk memasukkan sebuah paragraf yang menyerukanpeluncuran dialog Lebanon-Palestina yang komprehensif yang membahas semuamasalah umum dan tidak berurusan dengan kamp-kamp dalam sisi keamanan saja.
PemerintahLibanon dituntut perlunya menyediakan fasilitas untuk masuknya bahan-bahan bangunanke kamp-kamp Palestina setelah menipisnya persediaanya seiring waktu. Mengingatbanyak dari rumah-rumah mereka yang roboh dan membahayakan kehidupan parapengungsi.”
Hamasmenekankan bahwa dialog dan pemahaman sangat penting dalam hubungan antarapemerintah Libanon dan para pengungsi Palestina. “Kami selalu menegaskansebagai warga Palestina kepedulian kami terhadap hubungan Lebanon-Palestinaterbaik&rdquo ungkapnya. (asy/[pip)
