Anggota BiroPolitik Gerakan Hamas Mussa Abu Marzuq mengatakan bahwa gerakannya tidak akanikut berpartisipasi dalam pemerintahan fasis berikutnya yang kosong dariwarisan nasional dan memperkuat perpecahan.
Abu Marzuqmengkritik pernyataan para pemimpin Fatah terkait tidak diajaknya gerakan Hamasuntuk berpartisipasi dalam pemerintahan PLO.
Dia mengatakan”Pemerintah ini sedang mempersiapkan untuk menyelesaikan deal ofcentury.&rdquo Tetapi menambahkan “Siapa yang melepaskan 78% tanahPalestina dan sebelum pertukaran tanah akan menerima 90% dari Tepi Barat yangpenting menembakkan peluru pertama dan terakhir.&rdquo
Dalam konteksterkait Jurubicara Gerakan Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan “Fatah tidakmemiliki hak untuk membentuk pemerintahan apa pun karena gerakan Fatah telah kalahdalam pemilu. Apa yang dilakukannya adalah refleksi dari perampokan dan kudetaterhadap proses demokrasi.”
PemerintahRamallah yang dipimpin Rami Hamdalah telah mengajukan pembubaran diri kepada PresidenOtoritas Palestina Mahmud Abbas sebagai tanggapan atas rekomendasi KomiteSentral Fatah pada hari Ahad (27/1/2019) lalu untuk membentuk pemerintahandari faksi-faksi politik PLO dan tokoh-tokoh independen saja tanpa melibatkanfaksi-faksi Palestina berpengaruh seperti Hamas dan Jihad Islam. (was/pip)
