Kendaraan beratdan buldoser penjajah Israel pada Rabu (30/1/2019) kembali menghancurkanrumah-rumah di desa Araqib yang tidak diakui penjajah Israel di Negev untuk yangke-139 kalinya.
Penduduk Araqibmengatakan bahwa polisi penjajah Israel menyerbu desa untuk melindungi alatberat dan buldoser yang menghancurkan tenda-tenda dan rumah-rumah seng danmembiarkan pernghuninya terlantar di tempat terbuka tanpa tempat berlindung tidakdengan kondisi cuaca.
Pasukan penjajahIsrael terus memburu penduduk desa Araqib yang tetap teguh mempertahankan tanahmereka bersikeras untuk tetap tinggal di desa mereka dan membangun kembalitenda-tenda dan rumah-rumah seng.
Sejak 27 Juli2010 pasukan penjajah Israel telah menghancurkan 139 kali dalam upaya mereka untukmendorong penduduknya mengalami putus asa frustrasi yang akhirnya merekahengkang dan pergi meninggalkan rumah dan tanah mereka. Bila itu terjadi makabisa membuka jalan untuk memudahkan pemanfaatkan tanah tersebut untuk proyek-proyekperluasan permukiman Yahudi.
Sebelumnya MenteriPertanian dan Pengembangan Negev di pemerintah Israel Uri Ariel telahmenyelesaikan rencana besar untuk mengusir sekitar 36.000 warga Badui Palestinadari desa mereka.
Sedianya jikadisetujui rencana ini diimplementasikan mulai tahun ini hingga selesaipelaksanaannya selama kurun waktu empat tahun. (was/pip)