Wed 7-May-2025

Israel Menanam Maut di Sekitar Rumah Warga di Lembah Jordan

Rabu 30-Januari-2019

Meskipun sudahlewat lima tahun kematian saudara laki-lakinya Mohammed Abdul Rahman Abu Sheikhmasih mengingat semua yang menyakitkan di saat-saat kehilangan kakaklaki-lakinya Ahmed ketika dia sedang menggembalakan domba di pinggirankotanya di Bardala di utara Lembah Jordan. Meskipun dia sudah menghabiskanlebih dari 28 tahun dalam penggembalaan domba namun sebuah ranjau darisisa-sisa pelatihan pasukan penjajah Israel meledak saat dia berusaha memindahkandari jalan yang dilewati para penggembala.

Mohammed menceritakan”Kondisinya begitu lembab dan dingin. Ahmed keluar sejak pagi-pagi hari pada23 November 2014 untuk membawa kawanan ternak menuju bagian barat desa. Daerahyang bisa kami menggembala di sana sejak puluhan tahun yang lalu. Ahmed sering menemukansisa-sisa latihan pasukan penjajah Israel berupa bom dan bahan peledak di jalandan padang rumput tempat domba-dombanya seperti semua penggembala jikamenemukan sesuatu dari sisa-sisa latihan militer Israel tersebut diamenyingkirkannya dengan hati-hati dari jalan para penggembala lainnya.

Pada hari musimsemi itu Ahmed menemukan sebuah bom sisa-sisa latihan militer pasukan penjajahIsrael di tengah jalan dengan pelan dan hati-hati dia membawanya ke tumpukanbatu khawatir dibawa anak-anak kecil yang menggembala. Tiba-tiba tempat itu berguncangakibat ledakan keras. Para gembala bergegas ke lokasi Ahmed. Mereka menemukanAhmed kakakku tergeletak berlumuran darah. Kami segera membawanya ke rumahsakit Rambam di wilayah yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948. Namun akhirnyadia meninggal karena pendarahan internal dan ada pecahan peluru yang memasukimata kirinya dan menembus otaknya.

Kampanyepenyadaran

DirektoratPendidikan di Tubas utara Tepi Barat mengadakan pameran foto-foto di sekolahAin Baida di Lembah Jordan utara berjudul “Jangan mendekat janganmenyentuh” untuk memperkenalkan siswa sekolah pada semua bentuk dan modelbahan peledak dari sisi-sisa yang ditinggalkan oleh pasukan penjajah Israel diLembah Yordan utara.

Pameran iniberisi banyak gambar bom dan bahan peledak sisa-sisa yang ditinggalkan darilatihan pasukan penjajah Zionis yang mungkin tidak diketahui oleh warga biasadan mungkin mereka bawa dan dimasukkan ke dalam sakunya karena bentuknya yang anehyang kemudian meledak secara tiba-tiba.

Tujuan daripameran ini adalah untuk mendidik siswa tentang bahaya benda-benda tersebutyang mungkin mereka temukan dalam perjalanan ke sekolah atau dalam kehidupansehari-hari mereka serta perlunya menjauhi benda-benda tersebut dan memberitahu orang dewasa tentang keberadaannya. Harapannya pameran ini bisa dilakukanke semua wilayah di Lembah Jordan yang bayak terdapat sisa-sisa latihanmiliter pasukan penjajah Israel.

Targetnyaadalah tanah

Sejak melakukanpendudukan di wilayah Tepi Barat pada tahun 1967 penjajah Zionis Israel telah menanamidaerah-daerah perbatasan yang luas dengan ranjau anti-personil dan anti-kendaraanyang biasanya dijadikan tempat bercocok tanam warga Palestina. Penjajah Israeljuga menggunakan tanah di sekitar 23 komunitas Palestina di Lembah Jordan utarauntuk tempat latihan pasukannya yang berjarak hanya 100 meter dari rumahwarga. Para penggembala menemukan banyak benda sisa-sisa latihan pasukanpenjajah Israel muai dari peluru mortir yang tidak meledak bom peluru danbanyak bahan peledak lainnya.

“Pasukan penjajahIsrael sengaja meninggalkan benda-benda berbahaya ini untuk menjadi alatpembunuh bagi warga Palestina. Sebagian besar korban dari benda-benda berbahayaini materi anak-anak. Sejak tahun 1967 benda-benda berbahaya ini telahmembunuh 37 warga Palestina dan melukai 380 dengan luka biasa hingga diamputasidan menjadi cacat sepanjang hidup mereka. Belum lagi ribuan sapi dan domba yangmati akibat terkena ledakan benda-benda berbahaya ini” demikian tegaspenanggung jawab masalah Lembah Yordan di propinsi Tubas Mu&rsquotaz Basyaratkepada koresponden Pusat Informasi Palestina.

Penjajah Israelsengaja meninggalkan benda-benda berbahaya sisa latihan militer ini sebagaiupaya untuk menciptakan ketakutan dan teror di jiwa penduduk sebagai pesankepada mereka pentingnya meninggalkan tempat tinggal mereka. Lembah Yordanmerupakan daerah paling subur di Tepi Barat. Penjajah Israel berusaha keras dandengan berbagai cara untuk mengusir warga Palestina dari Lembah Yordan. Kadang-kadangdengan cara menghancurkan rumah-rumah mereka dan kadang-kadang dengan cara menanammaut di sekitar tempat tinggal mereka. Tetapi tidak ada jalan lain bagi wargaPalestina kecuali harus tetap teguh berjuang menghadapi semua mesin mematikanpenjajah Zionis tersebut. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied