Gadis Palestina Samah Zuhair Mubarak (16 tahun) gugursyahid ditembak mati serdadu Zionis pada Rabu pagi (30/1) karena diduga akan melakukanserangan tikaman di pos pemeriksaan al-Zaim di timur Al-Quds jajahan.
Sementara itu menurut lembaga Bulan Sabit MerahPalestina menyebutkan tentara Israel mencegah tim medis Palestina mengevakuasikorban untuk memberikan pertolongan pertama dan memindahkannya ke rumah sakituntuk mendapatkan perawatan. Namun pada akhirnya pihak Kementerian mengumumkankematian gadis itu kemudian.
Menurut saksi mata di lapangan menyebutkan merekamendengar suara tembakan di dekat pos pemeriksaan al-Zaim yang terletak dipintu masuk ke kota Al-Quds timur di jalan menuju ke pemukiman Maaleh Adumimdi timur. Menurut sumber  tidak ada tentara yang terlukaakibat insiden itu.
Keluarga Al-Khalidi di Gaza mengatakan putrinya SamahZuhair Mubarak akan dimakamkan di Gaza dimana ia telah meninggalkan Jalur Gazaselama lima tahunm tepatnya di di daerah Um al-Sharayet di Ramallah. Dia kembalidari Arab Saudi setelah melakukan umrah 10 hari yang lalu.
Pihak keluarga itu mengatakan Israel berupaya membuka penutup muka korbannamun karena menolak langsung dieksekusi secara biadab dengan alasan yangbersangkutan akan melakukan penikaman.
Tentara Zionis telah mengeksekusi korban secara biadabdari jarak terdekat sejak 2015 dengan alasan penikaman ataupun yang lainyahingga jumlah korban syahid akibat kebjakan ini meningkat termasuk di dalamnyaanak-anak dan perempuan.
Sementara itu menurut mantan tawanan dan pakar bidangtawanan Abdel Nasser Farwana mengatakan pasukan “Israel” sejakpemilihan legislatif pada Maret 2015 meningkatkan aksi pembunuhan di luar hukum(pembunuhan dan likuidasi fisik) terhadap mereka yang diangkap akan menimbulkanancaman dari kalangan warga sipilPalestina yang tidak bersenjata.
Farwana menambahkan eskalasi ini sangat berbahaya inidalam pembunuhan dan eksekusi lapangan dengan darah dingin yang hanya didasari kecurigaanbelum tentu benar dan secara sepihak. Hal ini meningkakatkan Israel sebagailembaga teroris dalam keamanannya dan senjata politiknya untuk mengintimidasi Palestina.(asy/pip)