Tue 6-May-2025

Netanyahu Putuskan Tak Perbaharui Delegasi Internasional Untuk Hebron

Selasa 29-Januari-2019

Perdana menteri Zionis Benyamin Netanyahu Senin (28/1)mengumumkan tidak akan memperbaharui delegasi internasional sementara di kotaHebron.

Dalam keterangan persnya Kantor Netanyahu menyebutkan tidakakan memperpanjang masa kunjungan delegasi internasional di Hebron. Ia mengatakankami tidak akan membiarkan ada kekuatan lain dari dunia internasional yangberkerja menentang kami.

Sebelumnya koran Jeruzalem Post pada 17 Januari kemarinmengungkapkan tentang permintaan dari menteri keamanan dalam negeri Israel GiladhArdan kepada perdana menteri Benyamin Netanyahu untukmengakhiri masa tugas delegasi internasional sementara di Hebron.

Terkait masalahini Ardan mengirimkan surat khusus kepada perdana menteri Netanyahu agar tugaspengaman internasional di Hebron segera diakhiri tidak diperpanjang lagi dansemua pegawainya diusir.

Dalam situsnyakoran ini menyebutkan Ardan menyerahkan laporan kepada Netanyahu secararahasia yang dipersiapkan kepolisian Israel yang berisi diantaranya bahwakeberadaan delegasi internasional ini merugikan tentara yang terkonsentrasi diHebron dan imigrasi Yahudi yang terdiri 450 pemukim.

Ia mengatakantim yang terdiri dari kepolisian negara-negara Islam yang menentang Israelseperti Turki serta negara-negara pendukung Palestina dan yang mendukung boikotIsrael seperti Swedia dan Norwegia.

Ia mengklaimdelegasi internasional tersebut campur tangan dalam urusan tentara sertakepolisian Israel. Mereka bahkan bentrok dengan para pemukim Zionis dan bekerjasama dengan kelompok radikal serta mendorong untuk mencabut kewenangan Israel.

Tugas timinternasional akan berakhir 14 hari lagi dan akan diperbaharui setiap enambulan sekali. Namun tim ini mendapat kecaman dan provokasi dari media-media Zionisyang menuduhnya berpihak dan mendukung Palestina.

Delegasi inididirikan pada tahun 1997 dan terdiri dari sejumlah perwakilan dari berbagainegari yang tergabung dalam tim pemantauan internasional yaitu7 DenmarkItalia Norwegia Swiss dan Turki.

Tim yang terdiridari 64 anggota ini dibentuk paska kejahatan rahib Zionis Parukh Goldestenyang membantai kaum muslimin yang sedang melakukan shalat Shubuh berjamaanhingga 30 orang meninggal syahid serta puluhan lainya luka-luk. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied