Menteri dalam negeri dan keamanan Palestina Senin sore (28/1)mengumumkan bahwa Rafah akan dibuka dua arah pada Selasa (29/1) sebagaimanadisampaikan otoritas kementerian Mesir.
Berdasarkan pernyataan persnya kementerian dalam negerimengatakan sejak tiga pekan lalu badan perlintasan Mesir memutuskan untuk memecatpegawai perlintasan.
Sementara itu faksi-faksi perlawanan menolaknya. Hal tersebutmerupakan pukulan terhadap upaya Mesir dalam rekonsiliasi disamping menambahpenderitaan rakyat.
Perlintasan Rafah merupakan satu-satunya jendela bagiGaza untuk berinteraksi dengan dunia luar disebabkan semua pintu diblokadepenjajah Israel darat laut dan udara.
Kendali perlintasan Rafah berada di pihak Mesir otoritasPalestina menempatkan pegawainya di sana namun pada bulan lalu secara sepihakditarik oleh otoritas Palestina di Ramallah karena alasan konflik denganotoritas di Gaza.
Pihak Mesir menginformasikan bahwa penarikan pegawaiotoritas Palestina di perlintasan Rafah tak akan berpengaruh kepada kerjaoperasional perlintasan.
Selama ini pihak Mesir terus berupaya memediasirekonsiliasi internal Palestina terutama antara Hamas dan Fatah. Sejumlahdialog telah digelar di Kairo antara Hamas bersama faksi-faksi perlawananPalestina di Gaza dengan pihak otoritas Palestina namun belum membuahkanhasil. (asy/pip)